Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bunga Madura

16 November 2021   15:33 Diperbarui: 16 November 2021   15:36 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: koleksi Sriyatun


Bunga Madura
           : Sriyatun

Kau tumbuh di pesisir pulau garam
Katamu hal yang paling menyedihkan adalah menanti kepastian
Lalu kau susun kerinduan jadi lukisan diksi, menjadi lekak lekuk hidup yang paling puisi

Binar mata yang selalu membakar semangat
Berkedip indah menggetarkan dada
Katamu sunyi adalah teman paling setia
Dibanding doi yang hanya mengumbar janji manisnya

Usia berjalan seperti degupmu yang tak pernah ragu
Menyintasi mimpi-mimpi, lalu berjalan melampaui sendi diri

Sri, teruslah berjalan, bercahaya meski gulita
Bagai kunang-kunang yang memelihara kenang

Semoga Dewi langit dan bumi diizinkan Tuhan menemanimu
Mengemban amanah suci
Jadi wanita sejati
Yang tangguh wibawa Mukti

Bukit Nuris, 16 November 2021
~Riami**
*HBD @Sriyatun, semoga berkah umur, rezeki, bahagia, selamat dunia akhirat. Aamiin.*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun