Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rindu Ayah

12 November 2021   23:30 Diperbarui: 12 November 2021   23:32 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: koleksi pribadi

Rindu Ayah
Oleh: Riami

Di pusaramu, kupetik beberapa bunga
Kusalam ruhmu
Pohon randu yang sedang berbuah
Kapuk-kapuk diterbangkan angin menuju nisan
Ayah, di bawah kamboja wajahmu tergambar dalam setiap huruf alfatihah yang kubaca

Gemetar bibir dalam degup rindu
Lantun doa, puji-puji pada Allah
Menjadi oleh-oleh kehadiranku dalam alam ruh

Ikatan batin kian kuat merambat lewat tanganku
Kala menyentuh nisanmu
Degup rindu padamu kian kencang

Terbayang kekar kakimu yang paling puisi
Tetes keringatmu adalah diksi
Biru ototmu metafor paling indah
Yang kini jadi gelora dalam jiwa anak-anakmu

Bukit Nuris, 12 November 2021
Selamat hari ayah, semoga semua ayah jadi pahlawan keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun