Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sketsa Pagi di Dapur Ibu

29 November 2020   08:53 Diperbarui: 29 November 2020   09:12 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sketsa Pagi di Dapur Ibu

Oleh: Riami


Cetik! Kompor mulai dinyalakan
Tangan lentik ibu mengupas bawang
Mengalirkan air mata diserang aroma bawang merah bawang putih

Bumbu tempe bacem siap diblender, suaranya membangunkan seisi rumah, karena blender sudah tiga kali servis

Tempe-tempe diiris tebal menggoda
Dimasukkan dalam panci, oh aromanya daun salam dalam panci penggodog tempe bacem menggoda rasa

Daun kelor dan labu siam dalam periok menghijau sedap
Aroma kunci dan bawang merah menyerang hidung

Tak lupa sambal, tomat, Lombok merah, bawang merah dan bawang putih berebut posisi dalam cobek menunggu gerusan lembut tangan ibu.

Siaplah menu pagi sayur kelor, tempe bacam sambal bajak di meja makan sederhana.

Bukit Nuris, 29 November 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun