Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Banjir

14 September 2020   22:34 Diperbarui: 14 September 2020   22:35 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hujan menderas, air menerjang kampung
menghilangkan garis pantai juga kehidupan
kiamat kecil

air meluap
malam kampung tenggelam
o, korban banjir

mobil, rumah, pepohonan, juga nyawa manusia melayang di hari berkabut itu
sungai tak lagi mampu, menahan debit air dan tumpukan sampah

alam tlah murka
pada keserakahan yang telah melenyapkan hijau hutan
dan tak ada lagi yang sanggup menahan deru air dalam perintah kuasa-Nya

kampung berkeping
pagi tinggallah puing
derita alam

Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun