Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Percakapan di Rimbun Waktu

29 Agustus 2020   21:55 Diperbarui: 29 Agustus 2020   21:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita telah menyimpan sandi dalam huruf-huruf rahasia

Dalam hati kita curahkan menjadi sebuah monumen membangun kekuatan

Bahwa dalam sela riuh ada jalan sahabat untuk menumbuhkan daya hidup

Kau benar, perih adalah anak diksi, yang kelak akan tumbuh menjadi kalimat yang menggores dunia dengan catatan tak pernah mati

Kudengar lagi dalam riuh ombak rasa yang menghantam kalbu, kau selayak pendongeng di pulau peri

Kau benar bahwa perih adalah teman agar kita bisa berbagi, dan memahami kalam illahi

Dan aku adalah perih itu sendiri, di sela rimbun percakapan ini yang akan menjadi darah diksi dalam setiap puisi

Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun