Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rumah

3 Juni 2020   16:35 Diperbarui: 3 Juni 2020   16:38 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah

Rumah, di mana tempat kita beristirahat dari segala hujan rasa di luar, kadang petir menyambar segala yang kita punya.

Kutahu, kau lelah beristirahatlah sejenak di kamar jiwaku dalam sentuhan kasih yang tiada meminta

Ini rumahmu, rumah kita sendiri dalam ilalang jiwa, kau tak perlu takut bercerita

Mari berkisah tentang apa-apa yang kau lihat sepanjang jalan seharian

Kan kubasuh debu kelumu di hati, lalu kita kita saling mengusap bening sedih di palung hati

Percayalah jari ini tak kan takut membasuh darah lukamu yang beku

Ini rumah kita, rumah yang kita bangun dari ilalang cinta yang terbuang.
Bukanlah kau memungutinya dengan penuh kasih?

Aku akan merawatnya selalu agar menjadi rumah yang sejuk, bagi jiwa kita yang sedang gerah meniti hari.

Kecuplah bibir senja dalam jiwaku agar kau tak takut untuk selalu membuatku bahagia di rumah sederhana ini

Bukit Nuris, 2020
~ Riami~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun