Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Luka Cinta

2 Juni 2020   22:49 Diperbarui: 2 Juni 2020   22:53 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luka Cinta

Bagaimanakah aku membalut luka
Lebammu membiru di jantung
Hatimu menjadi serpihan, yang sebagian jatuh di ujung hatiku

Tapi kau masih menyebut namanya di sela desah daun kebun jati milik kita
Aku terjerembab memapahmu pulang dari cinta yang penuh sihir misteri

Tapi aku yakin kanda, di inti jantungmu degupnya pernah kau ukir namaku
Karena itu akan kukumpulkan serpihan hatimu yang bertebaran di gua-gua mistik dengan embun doa dan kepasrahan

Tak kan kubiarkan kau dikurung peri jahat pemusnah cinta sejati

Ayolah kanda, hatimu mulai terbentuk, dan detaknya mulai kurasa ada huruf-huruf namaku di situ
Teruslah lafalkan dengan keagungan Tuhan yang melipat cinta kita dalam almari rasa yang sama

Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun