Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Kelas Dicekam Sunyi

3 Mei 2020   05:45 Diperbarui: 3 Mei 2020   05:47 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara-suaramu telah disimpan di rumah
Agar dekat dengan napas ayah dan bunda
Untuk sementara kita tak bisa bermain di halaman, berlarian di lapangan bola
Memanen jambu dan buah di kebun sekolah

Tak kan kita rasakan gelak tawa antara berebut memenuhi hasrat lapar dan antri demi sebuah pembelajaran karakter
Harus rela membiarkan perut meronta
Itulah kenangan

Meski saat ini kita sedang dirumahkan oleh corona
Janganlah melepuh semangat belajar di dada
Kau bisa bercengkerama dengan buku-buku yang kau punya
Atau mengintip ilmu lewat jendela dunia maya

Atau kau baca gejala alam yang bisa kau lihat dengan binar matamu yang masih lugu dan gugu
Bisa kau rasakan kasih-Nya di setiap detik waktu

Ketika kelasmu dicekam sunyi, berhentilah melamun di pinggir keresahan, agar kelak kau menjadi penganut ketabahan

Jangan pernah berhenti belajar, dalam guratan waktu yang disedikan untukmu siang malam
Agar setelah mimpi buruk ini usai
Kau memiliki lembaran kisah yang bisa dinikmati
Layaknya menunggu buah masak dari pohon sendiri

Bukit Nuris, 2 Mei 2020
~Riami**

Selamat Hari Pendidikan Nasional
Tetap semangat belajar dalam pandemi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun