Ketika kau baca tulisanku ini, apakah kau membayangkan wajahku? Jika iya
Itu pertanda jalinan persahabatan kita masih menyambung melewati ketulusan gelombang elektromagnetik, dalam doa-doaku
Sahabat, kau adalah bintang dalam langitku
Kaulah yang menunjukkan keindahan ketika malam tiba dalam hatiku, dengan  kerlip sinarmu
Kau ada dalam hatiku, tapi bukan kekasih
Kau ada dalam mimpi dan citaku, tapi bukan jodoh
Kaulah pemberani yang meluruskan jari-jariku yang bengkok
Kaulah tempat gerimis hatiku berjatuhan
Tapi kau bukan belahan jiwaku
Kadang kau kurindu, tapi bukan berpegangan, atau berpelukan hati
Aku rindu pelajaran darimu bagaimana menyelesaikan sebuah masalah tanpa ada rasa sakit hati
Sahabat, hadirlah
Menjadi superhero bagi  hati, dan bukan sebagai kekasih
Cintaku menunggumu seperti bintang merindukan malam, atau sebaliknya
Kau kurindu, meski tak perlu kukecup kening sunyimu
Kau tahu? Diammu seperti bara api yang padam pada tungku dapur umum sebuah pengungsian bagi jiwaku
 Bukit Nuris, 2020
~ Riami ~