Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hujan

12 Februari 2020   15:39 Diperbarui: 12 Februari 2020   15:38 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wartakota.tribunnews.com

HUJANHujan, ibarat kekasih yang selalu dinanti
Rintiknya membuat rindu
Membasahi kerontang jiwa

Kau, ibarat hujan lebat
Cintamu menggilas apa saja, hingga rasaku tak memiliki apa-apa selain hadirmu

Hujan memberiku pelajaran ketulusan dalam setiap tetesnya
Memberiku contoh pengorbanan dan perjuangan
Begitulah gumpalan awan berjuang dalam deru angin untuk mencapai bumi

Pada hujan aku menceritakan semua kepenatan ini
Hingga airnya membasahi rasaku yang gersang
Begitulah cintamu, laksana air yang turun dari langit saat aku dahaga

Bukit Nuris, 11 Februari 2020
~ Riami ~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun