Sejak SD kelas enam, sudah diajarkan oleh ortu menjadi manusia tangguh yaitu membuat Es Mambo seperti foto yang ada di sini, duluuu keluarga kami punya Kulkas dimana saat itu Kulkas masih menjadi barang mewah sehingga kami memanfaatkan kemewahan Kulkas tsb untuk memproduksi Es Mambo yang jumlahnya sangat terbatas di Kabanjahe, Sumut tapi permintaannya lumayanlah
Es Mambo tersebut dititip pada warung dekat rumah. Saat SMP kelas satu, pulang sekolah itu di sore hari jadi sekalian kumanfaatkan mengambil Termos Es yang sudah dititipkan sejak pagi pada warung mitra yang setia, jadi kalau kalian pernah melihat ada anak berseragam SMP di Kabanjahe membawa beberapa Termos Es saat pulang sekolah berarti akulah itu
Seingatku, aku tak pernah menilep uang penjualan Es Mambo yang setiap sore kukumpulkan dari warung ke warung, sebenarnya bisa sih kupalsukan laporan keuangannya ke bokap dengan berbagai cara yang jitu tapi tak kulakukan karena aku tahu itu tak baik