Mohon tunggu...
Ria FauziaPrasetyanti
Ria FauziaPrasetyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Your future depends on your imagination

If u do your best, the results are meaningless.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila Tameng Rasisme di Indonesia

29 November 2021   19:30 Diperbarui: 29 November 2021   19:33 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman, memiliki beraneka ragam suku bangsa, agama, bahasa, budaya, warna kulit, dan sebagainya. Sudah sepatutnya kita bangga terhadap kekayaan yang kita punya, namun hal ini pula yang menyebabkan Indonesia sangat rentan terhadap masalah diskriminatif. 

Rasisme merupakan salah satu masalah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sendiri kasus rasisme dan diskriminasi bukanlah hal yang langka, hal itu dikarenakan perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia. Kasus diskriminasi sering terjadi, seperti adanya tindakan diskriminasi terhadap perbedaan warna kulit atau ras yang mengarah kepada perbuatan rasisme. 

Diskriminasi ras dan etnis yang terjadi di masyarakat disebabkan karena adanya pandangan sebagian masyarakat yang menganggap bahwa golongan mereka lebih tinggi atau lebih baik daripada golongan yang lainnya. 

Rasisme yang terjadi pada negara multikultural memang memberikan dampak yang cukup buruk terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan adanya rasisme dapat menyebabkan kriminalitas meningkat, bentrokan-bentrokan yang tidak dapat terhindarkan, serta adanya prasangka antar golongan ras dan ketidaknyamanan dalam kehidupan bermasyarakat, dll.

Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia sudah sepatutnya tertanam kuat dalam diri masyarakat Indonesia. Karena dengan Pancasila-lah berbagai perbedaan yang ada di Indonesia dapat dipersatukan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan mengajarkan cara berpikir dan bertindak yang sesuai dengan ideologi negara kita. 

Oleh karena itu, semua tingkah laku dan perbuatan masyarakat Indonesia harus dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila. Karena salah satu fungsi dari Pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga semua bentuk kegiatan berbangsa dan bernegara sudah diatur dalam Pancasila termasuk cara menghadapi setiap perbedaan yang ada di Indonesia.

Menurut sila ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, sebagai bangsa yang menganut agama kita harus mengakui persamaan derajat di mata Tuhan. Semua agama yang ada di Indonesia mengajarkan tentang perdamaian, oleh karena itu kita sebagai umat beragama juga harus senantiasa menegakkan perdamaian. 

Selain itu kita juga harus mengakui persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dll. Karena yang membeda-bedakan manusia hanyalah tingkat ketaqwaan kita terhadap Allah, seperti yang telah ditegaskan oleh Allah dalam Q.S.  Al-Hujarat ayat 3:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: "Wahai manusia! Sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kamudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."  (Q.S Al-Hujurat/3)

Pada ayat ini Allah telah mengaskan bahwa perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang telah diatur oleh-Nya. Allah telah menjadikan kita berbangsa-bangsa dan bersuku-suku bukan untuk saling mengejek, menghina, membeda-bedakan, bahkan saling mengadu domba, melainkan untuk saling mengenal, saling melindungi, dan toleransi antar satu sama lain. Sudah sepatutnya hal ini kita terapkan di Indonesia yang memiliki bermacam-macam suku, bahasa, dan tradisi yang berbeda-beda dengan ciri khasnya masing-masing yang terbentang dari Sabang hingga Merauke.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun