Mohon tunggu...
Ria Fachria
Ria Fachria Mohon Tunggu... Novelis - Menulis, menghargai diri dalam kata

Seorang penulis yang masih belajar mengeja kata baik sebagai Content Writer, Ghost writer, dan penulis novel anak dan dewasa. Penulis menyukai budaya, alam dan segala senti ciptaan Tuhan di jagad raya yang terbentang luas ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup

2 Oktober 2020   06:00 Diperbarui: 2 Oktober 2020   07:07 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup itu tak selamanya kirana

Ianya seperti perahu 

Bergerak ke semua arah

Kadang menuju ke air keruh

Engkau boleh hidup seribu tahun, namun tak ada gunanya jika sia-sia

Engkau boleh bercita setinggi langit, namun jangan lupa bahwa hidupmu takkan pasti sampai kapan.

Manusia datang silih berganti

Ada yang pergi, ada pula yang datang

Kau tak tahu kapan engkau akan mengakhiri hidupmu

Begitu pula, kau tak pernah tahu kapan engkau hadir dalam kehidupan seseorang

Tugasmu hanya ikuti saja 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun