Mohon tunggu...
Ria Fachria
Ria Fachria Mohon Tunggu... Novelis - Menulis, menghargai diri dalam kata

Seorang penulis yang masih belajar mengeja kata baik sebagai Content Writer, Ghost writer, dan penulis novel anak dan dewasa. Penulis menyukai budaya, alam dan segala senti ciptaan Tuhan di jagad raya yang terbentang luas ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Putri Idaman

30 September 2020   06:43 Diperbarui: 30 September 2020   06:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Parasmu cantik

Awal ummi melihatmu, engkau laksana putri salju yang sedang tertidur. 

Pipi putihmu bersemburat merah

Secerah bahagia di hati

Angan-angan Ummi kembali 

Saat ummi menggendong seorang gadis mungil dengan rambut dikuncir

Saat ummi menggendong seorang gadis mungil bergaun helo kity

Saat aku mengendong seorang putri mungil bersepatu pita-pita

Ummi bahagia walau hampir putus asa saat kau tak kunjung muncul

Ummi bahagia, walau saat kau masih di dalam rumahmu, ummi harus menderita

Hampir menggadaikan nyawa menjagamu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun