Mohon tunggu...
Humaniora

Menyoal Vonis Jessica

27 Oktober 2016   23:51 Diperbarui: 28 Oktober 2016   00:05 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

si senior dengan sabar menjawab, “iya sih. itu memang yang masih menjadi perdebatan; banyak orang yang juga berpikir Jessica akan bebas karena buktinya meragukan. dan memang ada nilai yang sering kita denger juga kan? lebih baik membebaskan 1000 orang bersalah, daripada menghukum satu orang tidak bersalah. kita lihat saja bagaimana besok.”

setelah mengamini nilai tersebut, percakapan pun ditutup ketika ada abang ojek yang mau nganter saya pulang. terima kasih abang uber… eh salah, maksudnya terima kasih abang senior :”)

pertanyaan saya sekarang, seandainya Jessica tidak bertingkah laku sebagaimana yang ditunjukkan selama persidangan dan kuasa hukumnya tidak terlihat cukup keras kepala, apa hukuman Jessica akan lebih ringan ya (mengingat, sependek ingatan saya itu 20 tahun adalah angka tertinggi untuk pidana penjara sebelum “penjara seumur hidup”)???

*redaksional percakapan tidak mungkin akurat 100% karena saya jelas-jelas ngga sedang nyalin transkrip yang saya dapatkan dari alat perekam

p.s.: tulisan ini sebelumnya sudah sempat saya publikasikan di blog saya riaerizal.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun