Mohon tunggu...
Ria amelia
Ria amelia Mohon Tunggu... Konsultan - Jangan Lupa Bahagia:)

Jangan Lupa Bahagia:)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Keseruan Bermain, tapi Bukan Main HP (Go Permainan Tradisional)

25 Januari 2021   12:35 Diperbarui: 25 Januari 2021   13:05 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(“Menulis adalah bekerja untuk keabadian” Pramoedya Ananta Toer).

Di era melek teknologi ini, Gadget adalah salah satu bagian dari kecanggihan teknologi yang paling banyak di gandrungi. Semua orang sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Pagi, siang, sore dan malam semua orang seolah “autis” dengan gadgetnya. 

Masa-masa intens ngobrol secara tatap muka seolah tergantikan dengan serunya bermain media sosial. Kecanduan ini bisa berdampak positif dan berdampak negatif. 

Kalau gadget kita digunakan untuk berbisnis atau belajar ilmu yang bermanfaat tentunya itu sangat baik. Namun jika hanya untuk main game dan nonton channel youtube yang unfaedah tentu itu tak baik. Fenomena inilah yang saat ini marak terjadi pada anak-anak. Anak-anak seolah sudah kecanduan dengan gadget, karena uang jajan mereka lebih banyak digunakan untuk membeli kuota dibandingkan untuk membeli  jajanan dalam bentuk makanan.

Larangan orang tua untuk tidak banyak main HP sering tidak di indahkan oleh mereka. Karena bagi anak-anak kalau tidak main medsos atau tidak main game yang kekinian rasanya kurang milenial alias kurang gaul. Hampir sama dengan orang dewasa, sebenarnya pada anak-anak juga ada fase di mana anak-anak jenuh memainkan HP-nya. Namun biasanya itu hanya berlangsung sesaat. 

Nanti ketika temannya chat atau datang ke rumah anak tersebut dan bertanya” kamu uda main game yang ini? Game ini seru banget loh”. Dan jika anak yang ditanya belum memainkan game itu, anak itu akan keranjingan lagi untuk memainkan game baru di gadgetnya.

Atas dasar itulah, kami membuat sebuah program yang kami namai Ayo Bermain. Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak. Mengembalikan anak-anak pada jalurnya, yaitu untuk menikmati masa-masa tak terlupakan sebagai anak-anak. Bermain permainan tradisional ini biasanya kami lakukan setelah belajar. 

Banyak jenis permainan tradisional yang telah kami mainkan, baik permainan yang hanya satu lawan satu atau permainan secara kelompok besar. Banyak sifat baik yang bisa dibentuk dari permainan tradisional seperti saling bekerja sama, tidak menyerah, saling menolong, cerdik berstrategi, saling memaafkan, tidak egois dan lain-lain. Apa saja permainan tradisional yang telah kami lakukan? Taraa inilah dia…

  • Congklak/ di daerah kami ini disebut dengan blong-blongan.

dok. pribadi
dok. pribadi
  • Sepak sekong

dok. pribadi
dok. pribadi
  • Gobok sodor

dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
  • Ular naga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun