Mohon tunggu...
Ria amelia
Ria amelia Mohon Tunggu... Konsultan - Jangan Lupa Bahagia:)

Jangan Lupa Bahagia:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Arti Bahagia Menurutmu? @tamanbacaceria2021

22 Januari 2021   09:58 Diperbarui: 25 Januari 2021   16:18 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Do Little Thing Untuk Tanah Kelahiranku Karang Sari, Muara Sungkai. Lampung Utara).

“Yang patah tumbuh, yang hilang berganti yang sia-sia akan jadi makna yang terus berulang”.

Sejujurnya dari hati yang terdalam pandemi membuatku begitu patah hati, karena beberapa hal besar yang aku rencanakan di delay oleh Allah. Mungkin memang itu jalan yang terbaik. Teringat pada sebuah quote yang pernah di share oleh Ivan Gunawan di IG miliknya. “This is not the year to get everything you want. This is the year to appreciate everything you have”.  Tapi, disatu sisi pandemic ini memberiku kesempatan membuka lagi lembaran-lembaran impian yang pernah aku tulis 7 tahun yang lalu. Impian itu adalah membuat sebuah taman baca di tanah kelahiranku Karang Sari, Muara Sungkai. Berbekal ilmu dari sliwar-sliwer di beberapa komunitas, organisasi internal kampus dan pastinya ilmu nekat then I begin to try it. Teringat pada sebuah quote lagi dari Zig Ziglar “Kamu tidak harus hebat untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi orang hebat. Dan dari sudut pandangku bisa melakukan hal bermanfaat bagi orang lain adalah arti bahagia sesungguhnya.

Tanggal 3 Januari 2021, kuawali langkah baik itu. Dengan persiapan yang singkat dan media pembelajaran yang seadanya, kami mulai Taman Baca Ceria (TBC) ini dengan 5 Program rintisan. Programnya yaitu:

  • Ayo Beliterasi
  • Ayo Belajar
  • Ayo Berkreasi
  • Ayo Bermain
  • Ayo Hidup Sehat
  • Tujuan atau Visi dari Taman Baca Ceria ini sangat sederhana sekali. Yakni, menciptakan sebuah wadah untuk anak-anak agar mereka dapat belajar, bermain dan yang paling utama menjadi insan yang bahagia, karena masa kanak-kanak adalah masa yang indah dan tak terlupakan. Hari pertama ketika mulai hanya ada 5 anak yang bergabung. Tapi hal ini tidak membuatku patah semangat. Aku mengajak anak-anak untuk membaca dongeng dan mewarnai. Anak-anak tampak sangat bahagia, karena sebenarnya mereka juga sangat rindu dengan sekolah.

whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-55-600a3b258ede484fd96ffc72.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-55-600a3b258ede484fd96ffc72.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-59-600a3b32d541df116b01bff2.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-59-600a3b32d541df116b01bff2.jpeg

  • Hari selanjutnya, aku cukup kaget karena ternyata anak-anak yang bergabung jumlahnya semakin banyak. Mereka sangat antusias mengkuti pembelajaran nonformal yang dilakukan. Karena belum memiliki homebase, jadi pelajaran hari ini dilakukan di rumah salah satu anak bernama Selsa. Dan yang tak disangka lagi, orang tua mereka mendukung gerakan Taman Baca Ceria ini, bahkan orang tua mereka datang ke tempat kami bejalar. Kami mengawali pembelajaran dengan kegiatan mewarnai terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan belajar bahasa Inggris. Kali ini, pelajaran yang kami pelajari adalah Bahasa Inggris tentang Family Tree, membuat kalimat dalam Bahasa Inggris dan praktek berbicara itulah yang kami lakukan. Kami juga melakukan perlombaan kelompok untuk menyusun Puzzle mengenai nama-nama buah dan organ tubuh. Hal inilah yang membuat anak-anak tidak bosan dalam belajar.

whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-56-600a3e94d541df07e84e69c2.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-56-600a3e94d541df07e84e69c2.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-58-600a3c13d541df2068685e57.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-58-600a3c13d541df2068685e57.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-58-1-600a3cef8ede4822cc0c2c29.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-58-1-600a3cef8ede4822cc0c2c29.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-55-1-600a3f47d541df22400a3252.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-55-1-600a3f47d541df22400a3252.jpeg
  • Setelah selesai belajar, kami memainkan permaianan tradisioanal yaitu permaianan congklak, namun di daerah kami permaianan ini disebut dengan blong-blongan. Permaianan ini biasanya dimainkan dengan alat berbentuk bulat- bulat dengan biji plastik berbentuk kecil. Namun, karena keterbatasan, anak-anak di desa ini memainkannya dengan cara menggali tanah berbentuk lubang-lubang bulat dan memanfaatkan biji karet, karena memang biji karet tersedia cukup melimpah di daerah kami.  Tak apa, keterbatasan bukan suatu halangan untuk menjadi BAHAGIA. Anak-anak begitu bahagia memainkan permaianan tradisional ini. Semoga senyum bahagia itu selalu berpendar di wajah mereka.

whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-58-2-600a3de1d541df64e81e21b3.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-58-2-600a3de1d541df64e81e21b3.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-57-2-600a3e408ede485335178f42.jpeg
whatsapp-image-2021-01-22-at-09-15-57-2-600a3e408ede485335178f42.jpeg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun