Mohon tunggu...
rh tour
rh tour Mohon Tunggu... Editor - Bereputasi Baik

Menebar Manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kehancuran Kaum Sodom hingga Merasakan Sensasi Terapung di Laut Mati

6 Agustus 2019   13:30 Diperbarui: 6 Agustus 2019   16:29 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari shutterstock.com

Laut Mati atau Dead Sea adalah salah satu ikon wisata di Yordania yang berhasil menarik perhatian turis dari berbagai negara. Nama Laut Mati berasal dari bahasa Ibrani Yam ha Maved yang berarti 'Laut Pembunuh. Sedangkan dalam bahasa Arab namanya disebut Bahrul Mayyit yang artinya 'Laut Mati'. Laut Mati sebenarnya adalah danau yang melintang di antara tiga negara, yaitu Israel, Palestina, dan Yordania. Memiliki panjang mencapai 67 km, lebar 17 km dan luas permukaan mencapai 810 km2, Danau Mati lebih dikenal sebagai Laut Mati karena luasnya yang menyerupai lautan.

Sejarah Laut Mati tidak lepas dengan kisah Kaum Sodom yang dihancurkan oleh Allah SWT karena kaum tersebut melakukan perbuatan yang sangat dibenci Allah SWT. Dalam sejarahnya dikisahkan bahwa Kota Sodom dan Gormora adalah dua kota yang penuh dengan perbuatan maksiat. Para penduduk di kota tersebut gemar melakukan perbuatan terlarang, yaitu melakukan hubungan seksual sesama jenis (homoseksual).

Kemudian Allah SWT mengutus Nabi Luth AS untuk berdakwah di kota tersebut agar penduduknya dapat kembali ke jalan yang benar. Namun, kedatangan Nabi Luth tidak disambut baik oleh Kaum Sodom. Mereka menganggap kedatangan Nabi Luth sebagai pengusik kehidupan mereka.

Semakin Nabi Luth berdakwah menyampaikan ajaran-ajaran Allah SWT, Kaum Sodom semakin murka dan menantang azab Allah yang diancamkan kepada mereka. Hingga suatu saat, malaikat menyampaikan kepada Nabi Luth untuk pergi meninggalkan kota tersebut bersama keluarganya dan jangan pernah menoleh ke belakang. Di tengah perjalanan, istri Nabi Luth AS yang termasuk ke dalam kaum tersebut terus saja menoleh ke belakang karena tidak percaya akan azab Allah SWT yang akan menimpa kota penuh maksiat tersebut. 

Menjelang matahari terbit, Nabi Luth AS dan kedua putrinya sampai di sebuah bukit jauh dari kota Sodom. Dari sana terdengar suara kehancuran Kota Sodom di mana bumi dan langit memuntahkan amarahnya. Langit menurunkan hujan batu dan bumi bergoncang dan membalikkan Kota Sodom. Maka binasalah seluruh kota dan Kaum Sodom dan tidak bersisa satupun keturunannya, termasuk istri Nabi Luth AS yang membangkang.

Peneliti asal Jerman, Werner Keller mengungkapkan bahwa dahulu terjadi gempa bumi dahsyat di Lembah Siddim (Kota Sodom), lalu memanjang ke pantai selatan Laut Mati dan berlanjut melewati Gurun Arabia ke Teluk Aqaba melintasi Laut Merah hingga mengguncang Afrika. 

Werner menduga saat itu Lembah Siddim masuk ke dalam jurang yang sangat dalam dan memperkirakan gempa tersebut disertai letusan, petir, keluarnya gas alam bahkan munculnya lautan api yang dahsyat, sehingga menghancurkan kota dan segala unsur di dalamnya. Penemuan ini membuktikan keberadaan Kaum Sodom dan kemurkaan Allah SWT atas perbuatan nista mereka.

Saat ini Laut Mati dijadikan tempat wisata di mana pengunjung bisa merasakan sensasi terapung di atas laut yang mememiliki kadar garam yang sangat tinggi ini. Kadar garam yang mencapai 34% di Laut Mati ini dikarenakan perairan ini tersambung dengan berbagai sungai, namun air tidak mengalir sehingga terkumpul dan mengakibatkan air berevaporasi sehingga meninggalkan tumpukan garam dan mineral yang berlebih.

Perjalanan wisata dengan Muslim Travel akan membawa Bapak/Ibu untuk melihat jejak kehancuran Kota Sodom sekaligus mengetahui rasanya mengapung di atas perairan garam ini. Selain itu, Bapak/Ibu juga dapat mencoba lumpur Laut Mati yang dipercaya memiliki segudang manfaat seperti, menghaluskan kulit dan berbagai macam perawatan kulit lainnya.

Bapak/Ibu dapat memiliki pengalaman 10 hari menjelajah berbagai destinasi di Timur Tengah seperti melihat mumi firaun di Mesir, beribadah di Masjidil Aqsa Palestina, melihat kemegahan bangunan batu di Kota Petra Yordania, serta destinasi-destinasi menarik lainnya bersama Muslim Travel dan nikmati perjalanan wisata yang menyenangkan sekaligus memperdalam ilmu sejarah perkembangan agama Islam di masa lampau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun