Mohon tunggu...
Rhondy Hermawan
Rhondy Hermawan Mohon Tunggu... Polisi - Hanya sebuah tulisan.

Mencoba menulis apa yg perlu ditulis, bersuara apa yang perlu disuarakan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kekuatan dan Kekuasaan

4 Maret 2020   05:43 Diperbarui: 4 Maret 2020   05:46 2402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sadar atau pun tidak sadar kita hidup dalam Hegemoni kekuasaan. Seluruh manusia pada hakekatnya berjalan dalam suatu sisitem kekuasaan. Kekuasaan yang tersebut membuat seseorang bergerak dalam sistem kekuasaan yang orang lain buat. Hal tersebut kebanyakan orang tidak merasakan fenomena dan gejala tersebut sehingga mereka tidak menyadari bahwa hegemoni yang dilancarkan oleh kelompok yang membuat sistem tersebut dan tidak mengerti apa itu kekuasaan dan apa itu kekuatan. 

Kekuasaan berkaitan dengan erat dengan kekuatan. Kekuasaan adalah sebuah kata yang memiliki banyak asosiasi dan penafsiran yang berbeda. Kekuasaan terkadang lebih sering diartikulasikan dengan suatu kekuatan. Kekuatan tersebut kemudian dihubungkan dengan pengetahuan dan popularitas. Eric Liu dalam studinya  mendefinisikan kekuatan sebagai kemampuan untuk menginterverensi orang lain agar melakukan sesuatu yang diinginkan. Terkadang berbicara tentang kekuatan, ia adalah sesuatu yang membuat kita sering tidak nyaman berbicara tentang hal tersebut, terutama dalam hal kehidupan masyarakat.

Dalam lingkaran demokrasi, kekuasaan tersebut diperebutkan oleh orang-orang yang ingin mendapatkan hal tersebut dalam periode tertentu. Demokrasi membuat artikulasi kekuatan ini menjadi sutu pembicaraan yang membawa ke ranah yang tampaknya sedikit kotor, bahkan mungkin terkesan orang yang memiliki kekuatan dalam demokrasi tersebut terkesan jahat. Jika memahami lebih jauh bahwa

kekuatan tidak lebih inheren dari nilai baik atau jahat tetapi hanya terlihat seperti nyala api rumus  dalam ilmu fisika yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Bisa jadi kekuatan itu kecil dan bisa jadi kekuatan  itu besar. Kekuasaan lebih erat dengan aturan tentang bagaimana bentuk pemerintahan bekerja dan tentang siapa yang akan menentukan aturan permainan. Oleh karena sangatlah penting untuk mengerti tentang  kekuasaan beroperasi. Hal tersebut adalah kunci yang efektif untuk memperoleh keberhasilan.

Kekuasaan adalah kemampuan untuk membuat orang lain untuk melakukan sesuatu. Kekuasaan dalam pembahasan ini tidak dalam ranah keluraga dan tempat kerja melainkan dalam ranah dan area sipil dimana kekuasaan yang ada adalah kekuasaan yang memaksa masyarakat untuk membuat pilihan dan membuat seseorang (penguasa) untuk mengambil tindakan yang diinginkan.

Terdapat enam sumber kekuatan dalam kekuasaaan sipil. Pertama, kekuasaan yang bersumber pada kekuatan fisik dan penggunaan untuk kekerasan. Kekuatan dan kekuasaan jenis pertama ini berada dalam kontrol kepolisian maupun militer dimana kedua institusi ini memiliki sifat yang dapat memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu. Contohnya yaitu dengan melakukan upaya paksa kepolisian, dengan kewenangannya Polisi dapat melakukan penangkapan terhadap seseorang. Sebuah sumber inti kedua kekuasaan adalah kekayaan.

Uang memiliki kemampuan untuk membeli hampir semua jenis kekuasaan. Kebanyakan orang yang memiliki harta dan uang yang melimpah dapat menguasai dan membuat orang lain menjadi patuh. Contohnya yaitu seseorang pemilik perusahaan dapat menyuruh dan membuat para pekerjanya melakukan pekerjaan apa yang ia kehendaki.

Sumber dan bentuk ketiga kekuasaan adalah tindakan negara dan pemerintah dalam bentuk peraturan perundang-undangan dan penggunaan hukum serta birokrasi yang berlaku terhadap seluruh warga negara dan penduduknya. Hukum dan undang-undang memiliki sifat yang memaksa dan mengikat masyarakat dan memilki sanksi yang tegas sehingga orang-orang harus selalu sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam kehidupan sehari-harinya. Sumber kekuasaaan ketiga ini dapat berjalan dalam bentuk demokrasi dan kediktatoran. Perbedaanyya bahwa dalam bentuk demokrasi, pemerintah dan penguassa mendapat kekuasaannya melalui mekanisme pemilihan umum, sedangkan dalam bentuk kediktatoran kekuasaan tersebut muncul dari adanya ancaman kekerasan dari penguasa dan pemerintah sehingga persetujuan rakyat tidak diperhatikan..

Keempat, jenis kekuasaan bersmber dari norma sosial dan nilai sosial. Norma tidak dibentuk oleh pemerintah sehingga norma ini memaksa seseorang dengan cara yang lebih lembut melalui aturan yang telah disepakati bersama oleh sekelompok masyarakat yang berada dalam wilayah tertentu. 

Bentuk kelima kekuasaan adalah daya ide yang dapat dijabarkan dalam kebebasan individu untuk mengeksplor sesuatu, misalnya ide adanya kesetaraan ras, hal tersebut dapat menghasilkan jumlah kekuasaan tak terbatas jika ide tersebut dapat memotivasi banyak orang untuk mengubah pemikiran dan tindakan mereka.

Sumber kekuatan dan kekuasaan keenam adalah jumlah dan kuantitas manusia. Sumber ini berbentuk massa yang vokal sehingga memunculkan kekuasaan yang kolektif sehingga akhirnya dapat memunculkan adanya legitimasi. Contohnya adalah penggunaan kekuatan atau kekuasaan dalam bentuk demonstrasi untuk mengubah suatu aturan dan kebijakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun