Mohon tunggu...
Rhiken Dasa A
Rhiken Dasa A Mohon Tunggu... Lainnya - ᵃ ᶜᵒˡˡᵃᵍᵊ ˢᵗᵘᵈᵊⁿᵗ 🌎

You Only Live Once.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Ceramah Saja, Apakah Cukup?

7 Mei 2020   10:21 Diperbarui: 7 Mei 2020   10:54 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict source by Pinterest.

Guru dalam artian yang luas adalah sesorang yang mengajarkan sesuatu kepada orang lain. Sedangkan dalam ranah pendidikan, guru adalah seorang tenaga pendidik yang bertugas untuk mendidik, mengajarkan, dan membimbing muridnya. Sebagai pendidik, seorang guru haruslah memiliki metode pembelajaran yang kreatif sehingga muridnya dapat menerima materi yang diberikan dengan baik. Karena jika metode yang digunakan tidak sesuai, maka itu akan berdampak pada kualitas belajar yang diterima oleh si murid.

Banyak sekali strategi dan metode pembelajaran yang mulai bermunculan sesuai dengan perkembangan jaman untuk memenuhi pembelajaran efektif yang  dibutuhkan. Namun, tetap saja metode ceramah menjadi pilihan favorit bagi kebanyakan pengajar. Padahal metode ini tidak cukup efektif jika digunakan dalam pembelajaran tanpa menggabungkannya dengan metode lainnya. 

Mengapa demikian? Ya, hal itu dikarenakan metode ceramah adalah metode yang hanya melibatkan satu pihak saja dalam pembelajaran, yaitu guru. 

Akibatnya murid-murid yang tidak dilibatkan ini nantinya akan menjadi pasif, malas bertanya, cepat merasa bosan, dan guru tidak dapat menilai sejauh mana murid-muridnya paham akan materi yang disampaikannya. Walaupun metode ini tetap memiliki keunggulan seperti guru dapat dengan mudah menguasai kelas dan mudah untuk diterapkan, tetap saja dibutuhkan metode pendukung lainnya untuk membuat pembelajaran lebih terkondisikan.

Perlunya metode pendukung tidak lain ialah berfungsi untuk menciptakan suasana kelas dan pelajaran itu sendiri menjadi terasa menyenangkan, sehingga minat anak untuk belajar pun menjadi lebih tinggi. Guru dapat menggabungkannya dengan metode discovery, dimana setelah guru menyampaikan materi dasar dan dibuka sesi pertanyaan, anak murid akan diminta untuk menemukan sendiri jawaban atas pertanyaan yang diajukannya. 

Walaupun terdengan berat di awalnya, metode ini menjadikan anak lebih aktif dalam menemukan dan lebih mengerti jawaban yang ia cari. Guru juga bisa menggabungkan metode inquiry, yang mana metode ini mengharuskan anak murid untuk menyimpulkan pelajaran yang telah ia pelajari hari itu. Metode inquiry ini akan membantunya memahami pelajaran lebih baik serta mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja keras atas inisiatifnya sendiri.

Sebenarnya masih banyak lagi metode yang bisa digabungkan sekaligus ke dalam suatu pembelajaran, seperti role playing, kooperativ, pair and share, dan masih banyak lagi metode pembelajaran lainny, dan juga pembelajaran seperti ini akan menjadi pembelajaran lebih bervariasi sehingga siswa tidak akan mudah bosan dalam menuntut ilmu.

Pict source by Pinterest.

https://id.wikipedia.org/wiki/Guru

http://afifulikhwan.blogspot.com/2015/05/macam-macam-metode-pembelajaran.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun