Mohon tunggu...
Rheno Ade Sastra
Rheno Ade Sastra Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa

Chemical Engineer - Faculty Of Engineering - Univesitas Pembangunan Nasional " Veteran " Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Money

Proyek Migas Tetap Eksis, Lapangan Meliwis Madura Offshore Salah Satu Buktinya

22 Juli 2020   10:44 Diperbarui: 22 Juli 2020   10:53 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sudah kurang lebih satu semester Indonesia tahun 2020 ini di habiskan dengan berperang melawan covid -- 19. Tak heran, kenangan buruk di tinggalkan selama itu dan kemerosotan di berbagai bidang juga tak terelakkan. Mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan serta industri manufaktur termasuk bisnis migas menjadi korban dari pandemi ini. 

Mulai dari physical distancing hingga PSBB  mulai di terapkan di Indonesia. Tentu hal ini berujung pula efek samping yang cukup serius seperti macetnya ekonomi serta terganjalnya proses belajar mengajar bagi para pelajar dan mahasiswa. 

Pada sektor ekonomi, pandemi juga memaksa beberapa perusahaan -- perusahaan besar untuk merampingkan ketenagakerjaan agar bisa bertahan. Wal hasil, banyak kepala keluarga yang harus merelakan pekerjaan, banyak proyek manufaktur pokok di Indonesia yang terganjal akibat pandemi. 

Bagaimana tidak, pada awal bulan April hingga menjelang Mei, kita sempat di gemparkan dengan dinamisasi dunia perdagangan yang tak cukup berpihak pada Indonesia salah satunya yakni inkonsistensi harga minyak dunia serta sempat melemahnya nilai rupiah terhadap dollar.

Selain itu, ada beberapa proyek besar sector migas yang terganjal yakni peremajaan kilang RDMP ( Refinery Development Master Plant ) serta pembangunan dua kilang GRR ( Grass Root Refinery ) Tuban dan juga Bontang yang sedikit terhambat. Proyek -- proyek tersebut termasuk dalam proyek strategis nasional yang di jadwalkan rampung pada 2027 mendatang. 

Berbicara perihal pertambangan migas, tentu Indonesia bisa di bilang sebagai Negara yang cukup kompeten bermain dalam hal ini. Dengan teknologi serta kurang lebih 35 cekungan minyak yang ada di tanah ibu pertiwi agaknya kita bisa menghela nafas walaupun di terpa oleh badai pandemi. 

Melihat beberapa perusahaan -- perusahaan besar yang gulung tikar akibat terjangan pandemic menyebabkan kekhawatiran bagi banyak pelaku bisnis di Indonesia. Namun hal ini tidak nampak signifikan pada sektor migas khususnya sector eksplorasi migas. 

Pasalnya baru -- baru ini datang berita menggembirakan dari timur sebrang pulau Jawa yakni Blok Migas West Madura Offsore atau kerap di sapa Blok WMO. Yah, lapangan migas meliwis milik blok migas West Madura Offsore baru -- baru ini berhasil merilis produksi gas perdana. Dipelopori oleh PT. Medco Energy Internasional Tbk, produksi gas perdana berhasil di rilis pada 13 Juli 2020. Perlu di ketahui, PT. Medco Energi Internasional Tbk merupakan perudahaan yang bergeral dalam bidang eksplorasi serta pengeboran migas pertama di Indonesia. 

Pada Blok migas West Madura Offshore, Lapangan Migas Meliwis di kelola oleh Ophir Indonesia di bawah naungan MedcoGrup. Sumur Meliwis pertama kali di temukan pada tahun 2016 silam ketika gas dalam formasi Mundu. Dengan bertambahnya tahun, pengelolaan Lapangan Meliwis semakin massif dan berkembang. 

Lapangan ini di kembangkan melalui platform tak berawak dan pipa bawah laut sepanjang 11 km ke Maleo Platform untuk mamasok 20 MMCFD ke Industri dalam negeri di daerah Jawa Timur. ( OgIndonesia, 2020 ). 

Roberto Lorato selaku CEO MedcoEnergi menuturkan bahwa hal ini merupakan bukti komitmen  dan kemampuan MedcoEnergi yang terus mengembangkan lapangan migas yang berpotensi secara berkelanjutan walaupun sedang di landa badai pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun