Mohon tunggu...
Rheno Ade Sastra
Rheno Ade Sastra Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa

Chemical Engineer - Faculty Of Engineering - Univesitas Pembangunan Nasional " Veteran " Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Enhance Oil Recovery (EOR)

21 Mei 2020   11:58 Diperbarui: 21 Mei 2020   12:02 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Permasalahan Minyak di Indonesia

Indonesia merupakan negara adidaya yang masih belum menemuhi mahkotanya. Indonesia di gadang – gadang sebagai bangsa tersohor karena potensi alam yang luar biasa melimpah. Hampir 75 tahun negara ini merdeka atas hak kuasa untuk tanah airnya, dengan jumlah penduduk yang kini sudah di atas rata – rata tentunya memaksa pemerintah memutar otak untuk mengelola sumber daya alamnya. Tercatat  ada 267 juta jiwa yang hidup di tanah surga Indonesia. 

Tentunya dengan kapasitas penduduk yang cukup luar biasa, akan memunculkan beberapa data dan fakta yang berujung akibat meledaknya tingkat pertumbuhan di Indonesia. Negeri merah putih kali ini terkena dampak yang cukup serius yang disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk.  

Salah satu sektor yang terkena imbas dari bonus demografi yang melanda adalah energi minyak sebagai sumber daya yang tergolong cukup vital bagi bangsa ini.  Beberapa puluh tahun terakhir Indonesia sudah mengalami defisit energi, khususnya minyak. Besarnya kebutuhan akan minyak, terutama BBM, tak sebanding dengan hasil produksi yang terus menurun. Alhasil, Indonesia menggantungkan diri dari impor bahan bakar minyak. Impor BBM mencapai 41% dari total konsumsi. Konsumsi BBM terus meningkat hingga mencapai sekitar 1,6 juta barel per hari.

 Hal ini di tengarai oleh garangnya masyarakat merah putih dalam mengkonsumsi bahan bakar minyak.Tak tanggung – tanggung negeri yang kerap di sapa sebagai paru – paru dunia ini tercatat cukup njomplang dalam penggunaan minyak. Terbukti pada tahun 2018 silam Indonesia mengkonsumsi minyak rata – rata 1,8 juta barrel per hari sedangkan produksi minyak di akhir tahun 2018 hanya mencapai 803.483 barrel per hari. Faisal Basri, Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), memperkirakan bahwa cadangan minyak Indonesia akan habis pada tujuh tahun mendatang atau pada 2026. Prediksi ini berdasarkan tren cadangan minyak saat ini.

Konsumsi energi final menurut jenis selama tahun 2000-2012 masih didominasi oleh BBM (avtur, avgas, bensin, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, dan minyak bakar). Selama kurun waktu tersebut, total konsumsi BBM meningkat dari 315 juta SBM pada tahun 2000 menjadi398 juta SBM pada tahun 2012 atau meningkat rata-rata 1,9% per tahun. 

Pada tahun 2000, konsumsi minyak solar termasuk minyak diesel mempunyai pangsa terbesar (42%) disusul minyak tanah (23%), bensin (23%), minyak bakar (10%), dan avtur (2%). Selanjutnya pada tahun 2012urutannya berubah menjadi bensin (50%), minyak solar (37%), avtur (7%), minyak tanah (4%), dan minyak bakar(2%).Perubahan pola konsumsi BBM tersebut disebabkan oleh tingginya laju konsumsi bensin kendaraan  pribadi, tingginya laju konsumsi avtur/avgas oleh pesawat udara,terjadinya diversifikasi energi di sektor industri, dan  adanya  program  substitusi minyak tanah dengan LPG di sektor rumah tangga. ( Kholiq, 2015) .

Data tersebut menunjukkan betapa masifnya penggunaan minyak terutama sebagai BBM sehingga akan mengancam eksistensi minyak sebagai salah satu sektor yang sangat vital bagi Indonesia. Oleh karena itu, perlu di kembangkan Teknologi Enhance Oil Recovery ( EOR ) untuk menambah sekaligus meningkatkan produktivitas sumur – sumur pengeboran usang yang ternyata memang masih mengandung minyak hingga 30%.

2. Enhance Oil Recovery ( EOR )

Pengertian pengurasan minyak tahap lanjut atau yang lebih dikenal dengan Enhanced Oil Recovery (EOR) adalah perolehan minyakyang berasal dari salah satu atau beberapa metode pengurasan minyak yang menggunakan energi luar reservoir. Peningkatan perolehan minyaknya (produksi minyak) berasal dari penginjeksian fuida tertentu ke dalam reservoir. Jenis-jenis Metoda EOR yang telah dikenal antara lain:

- Injeksi tak tercampur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun