Pengembangan Literasi Baca Tulis Siswa - Siswi Kelas 1 MIS Balepulang Cikalong Wetan Melalui KKN-T UPI 2021
Dapat diketahui dari laman lppm.upi.edu bahwa Universitas Pendidikan Indonesia sedang melakukan kegiatan KKN Tematik gelombang 2 yang dimulai dari tanggal 26 Agustus hingga 26 September 2021.Â
Dalam pelaksanaannya mahasiswa diharuskan untuk memenuhi waktu yang ditargetkan yaitu minimal sebanyak 120 jam melalui berbagai program wajib dan pilihannya.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI merupakan kegiatan yang sudah terjadwal oleh akademik di Universitas Pendidikan Indonesia.Â
Sebelum terjadinya COVID-19 kegiatan KKN Tematik dilakukan secara offline dengan membantu atau mengabdi di suatu desa yang membutuhkan, akan tetapi COVID-19 datang jadi kegiatan KKN Tematik UPI dilaksanakan secara blended learning atau disebut gabungan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan secara virtual secara bersamaan dengan cara kita melakukan pengabdian kepada masyarakat dan sekolah.
Dalam pelaksanaannya KKN Tematik ini dilaksanakan secara individu atau kelompok kecil sesuai daerah tempat tinggal mahasiswa masing-masing.Â
Salah satu daerah yang melaksanakan KKN Tematik secara individu ini yaitu berlokasi di Desa Cipada, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat dan di sekolah MIS Balepulang Cikalong Wetan.
Literasi adalah kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Budaya literasi sejatinya sangatlah penting untuk diterapkan dalam kehidupan manusia karena salah satu fungsinya adalah digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Contoh lain dalam dunia Pendidikan misalnya, kecakapan literasi merupakan indikator penting dalam terciptanya pembelajaran.
Sebagian besar proses belajar bergantung pada kemampuan literasi seseorang. Ilmu membaca dan menulis merupakan hal dasar yang perlu dikuasai agar dapat melanjutkan pekembangan ilmu dengan mudah. Namun sayang, minat literasi di Indonesia masih terbilang rendah.
Pada tahun 2016, peneliti UNESCO mengungkapkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Dapat diartikan bahwa dari 1000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca.Â