Mohon tunggu...
R Ghoffar Ghozali
R Ghoffar Ghozali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Melalui tulisan kita bercerita

IG : @ghoffar.ghozali

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Selalu Bakda Maghrib

30 September 2018   21:04 Diperbarui: 30 September 2018   21:34 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ah, ini kedua kalinya aku menulis.entah kenapa tulisan ku tadi hilang dengan sendirinya setalah aku tekan tanda panah ke kiri seperti sulapan gagal tapi masih ingat dengan cara-caranya.mben,biarlah masih ada sisah-sisah traces.

Seperti biasa, September ceria banyak orang yang berkata begitu.di status atau di percakapan tidak formal.mereka mengira atau hanya ikut-ikutan saja bahwa September itu ceria. Lalu, kalau cumak september saja yang ceria bagaimana dengan bulan yang lain.apakah adil jika hanya September saja yang ceria. Kenapa bukan Januari ceria, atau Desember atau lainya. Atau begini, biar keliatan pantas dan pas dengan kata, September ceria. Begitu kan lebih enak di dengar karena sudah terbiasa kita dengar. Sudah lah, September hanya beberapa jam lagi akan berganti dengan Oktober. pertanyaanya, apakah besok kita sambut dengan oktober ceria atau bissmillah Oktober atau oktober lebih baik dan sebagainya-sebagainya.

Sore ini sama seperti sore-sore lainya. Aku pulang kerja setengah enam sudah sampai rumah. seperti biasa, sudah ada yang membukakan pintu dan menyiapkan air putih sebagai penghilang dahaga itulah istriku. Aku masukan sepeda motor dan aku tutup.santai di depan TV dan minum air putih membuat nyaman sejenak.setelah seharian pikiran ini tegang dan tak beraturan,ahirnya bisa rileks juga.aku nyalakan TV, kutonton  yang lucu-lucu saja. Hanya beberapa menit, terdengarlah azan mahrib. Aku bersihkan diri dan kemudian sholat berjamaah.

Aku ambil cemilan dan beberapa buah di kulkas,kemudian aku ambil air putih. Dan ternyata air putihnya habis. Air segalon itu habis, entah kita gunakan apa saja,memang tidak ada laporan dan catatan yang resmi mengenai menggunakan air.lagi pula, jarang ada yang bertamu ke rumah jadi kok bisa habis.

Atau, mungkin kita sering pakai untuk beberapa hal, seperti minum air putih, bikin teh dan memasak. Jadi ya wajar kalau habis.waktu dulu aku masih kecil, mbahku biasa manaruk air di kendil dan itu pun para mbah selalu memasak air dulu ketika air habis, jadi bukan membeli.jadi beda sama zaman sekarang yang harus praktis. Akhirnya aku ambil kunci dan ku keluarkan sepeda motorku,di depan gerbang. Aku tutup pintu dan kututup pintu pagar kemudian balik kanan aku liat seekor anjing yang berjarak beberap meter dari sepeda motor melihat ke arah ku,aku cuek saja tangan kiriku membawa galon tangan kanan ku menyalakan motor dan cuss langsung ngacir saja.

Ada kali kalau 10 menit aku pergi,anjing itu masih saja berdiri di tempat tadi .aku cuek lagi,aku turun kemudian aku buka gerbang dan kumasukan sepeda motor sambil kupengangi galon.sudah,misi selain air sudah ada,aman.jadi,ceritanya ada anjing liar yang selalu menunggu ku beberapa hari ini.anjing itu selalu bakda mahrib,selalu berdiri di depan pagar.seolah penuh harap untuk bisa di persilahkan masuk.

kalau tidak salah,rabu pagi ada anjing yang berkeliaran di komplek.aku liat setelah mengantar istri berangkat kerja.ya persis seperti yang aku liat hari rabu.denggan ciri-ciri putih,kurus dan cukup dewasa.kurasa anjing itu masih mencari tuanya.soalnya,setiap habis mahrib aku keluar untuk mengunci gembok pintu gerbang anjing itu selalu disitu,di depan pagar.dan melihat ke arah ku.

hiik..please jangan liat aku seperti itu,aku tidak akan menjadi tuan mu.karena aku phobia pada anjing,apalagi istiku, kucing saja takut apalagi anjing jadi,besok jangan datang lagi ya.aku harap kamu segera mendapatkan tuanmu.bisa mendapatkan tempat yang pas bagimu.bukanya aku jahat tapu memang aku jahat,karena memohon beberapa kali kepada ku dan aku cuek saja.aku tahu,kamu mengharap bisa di terima disini di rumah.tapi,aku tidak bisa menerima dengan alasan yang sulit untuk dijelaskan.

jadi teringat,rumah yang ada anjingya tidak akan dimasuki malaikat tapi juga ingat sebuah surat di AL Kahfi.jadi,kebaikan itu kadang juga menjadi delima.ahirnya aku memakai sebuah alasan bahwa aku phobia terhadapa anjing.ya begitu lah...iya memang begitu.

atau aku hanya GR saja,kamu berdiri di depan pagar cumak hanya ingin mencari makan saja,mengharap dikasih makan.kalau memang begitu,di tempat pojok sana ada tempat sampah yang biasa kucing-kucing liar mencari makanan,aku yakin pasti kamu sudah kenyang.entah dari mana kamu dapatkan makanan itu pasti kamu juga sudah pandai berburu,itu kan insting mu.

jika besok kamu masih berdiri di depan pagar,aku akan tetap diam saja dan berkata hus..hus..itu sebuah tanda bagi kamu supaya pergi.jika besok masih berdiri di depan pagar,aku akan mengunci gembok itu sebelum mahrib karena supaya kamu tidak bisa melihat ku dan aku tidak melihatmu karena pintu sudah aku gembok jadi aku tidak akan keluar rumah.

semoga kamu cepat mendapatkan tuan....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun