Mohon tunggu...
Rafifah Fitriastuti
Rafifah Fitriastuti Mohon Tunggu... Lainnya - Blessed

Manusia itu bertumbuh. Tumbuh memang lebih dari sekedar persoalan angka, namun ia adalah perkara belajar untuk mengerti tentang segala cerita, terutama mengenai hal yang berada di luar aksara dan batas rencana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meningkatkan Pemahaman dan Kesadaran Warga Cepogo Mengenai Covid 19 Melalui KKN Covid UNS

19 Januari 2021   19:47 Diperbarui: 19 Januari 2021   19:47 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian masker dan brosur mengenai protokol kesehatan di Pasar Sayur Cepogo Boyolali

Juni 2020-KKN COVID UNS merupakan program Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di masa pandemik Covid-19 saat ini. Program ini adalah salah satu bentuk kepedulian Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk membantu memutus penyebaran virus korona. Pelaksaan KKN dilakukan secara individu maupun kelompok di daerah tempat tinggal mahasiswa UNS. 

Rafifah mahasiswa program studi Farmasi UNS dengan NIM M0617033 turut aktif mengikuti KKN COVID UNS di Desa Cepogo 03/01 dan Desa Sidosari 09/01, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah serta di Pasar Cepogo dengan bimbingan Dosen Agus Dwi Priyanto, S.S.,M.C.A.L.L. sebagai dosen pembimbing lapangan. Kegiatan berlangsung pada tanggal 15 Mei 2020 hingga 30 Juni 2020.

Kegiatan KKN COVID UNS yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran warga mengenai Covid-19. Edukasi adalah salah satu program kerja yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut. 

Edukasi mengenai perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan patuh terhadap protokol kesehatan disampaikan kepada warga desa melalui WhatsApp dan poster yang di tempelkan di papan informasi desa. Sedangkan edukasi pedagang di Pasar Sayur Cepogo dilakukan melalui penyebaran brosur. 

Selain mengedukasi, disediakan pula fasilitas penunjang perilaku hidup bersih sehat seperti penyediaan handsanitizer atau sering disebut cairan antiseptik di masjid dan beberapa titik di Desa Sidosari 09/01, Cepogo, Boyolali. 

Cairan disinfektan khusus untuk benda mati juga disediakan guna penyemprotan lingkungan desa. Penyemprotan cairan disinfektan ini berfungsi untuk membersihkan lingkungan desa dari kuman atau virus yang menempel di rumah warga.

Kegiatan pembagian masker juga dilakukan untuk mengedukasi warga tentang pentingnya menggunakan masker. Saat pembagian masker warga juga diedukasi mengenai cara mencuci masker, menggunakan masker dan melepas masker dengan benar, serta mengganti masker maksimal satu hari satu masker. Pembagian masker dilaksanakan selama 5 kali. Pelaksaanaan pertama di lakukan di Masjid Nurul Huda Cepogo 03/01 saat Sholat Idul Fitri. 

Masker dibagikan kepada jamaah yang lupa membawa masker. Pembagian masker di Pasar Sayur Cepogo diberikan kepada pedagang dan pembeli yang ada di pasar tersebut. 

Pembagian masker di Pasar Sayur Cepogo dilakukan 2 kali. Pembagian masker juga dilakukan di desa diperuntukkan untuk anak-anak desa. Pembagian masker untuk anak-anak juga dilakukan 2 kali.

Rafifah(21) menuturkan " Melalui KKN COVID UNS ini saya berharap dapat meningkatkan pemahaman warga dan kesadaran warga sehingga protokol kesehatan benar-benar ditegakkan dan berimbas pada menurunkan angka penyebaran virus di Indonesia". Warga Desa Cepogo 03/01, Sugiyani(48) juga menuturkan " Ternyata banyak informasi mengenai COVID 19 yang tidak diketahui warga desa, melalui edukasi yang diberikan selama KKN ini saya berharap warga desa bisa memahami dan mematuhi protokol kesehatan, walaupun kami berada di zona hijau sebab musuh tidak terlihat."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun