Di Zaman Sekarang Ngapain Masih Sekolah?

Di era digital seperti ini, -orang biasa menyebut era milenial- orang sering bertanya, masih relevankah atau masih pentingkah kita bersekolah ? Pertanyaan ini kemudian menjadi ada benarnya juga.

Jika kita telaah lebih dalam, di era milenial ini, manusia sangat dimudahkan sekali dari berbagai hal oleh teknologi yang super canggih. Terutama dalam Hal mendapatkan informasi. Manusia mana yang dijaman sekarang tidak memiliki smartphone. Dapat dipastikan, hampir dari seluruh populasi manusia, memiliki benda yang bernama smartphone ini.

Dengan menggunakan smartphone, orang-orang bisa dengan mudah mendapati segala macam informasi, baik dari segi visual audio maupun teks. Informasi yang bisa kita dapat sangat bervariasi, bisa informasi edukasi, fashion, sport, pokoknya semua jenis informasi bisa kita dapat. Dengan begitu, orang-orang bisa belajar otodidak , sehingga kita bisa mempunyai skill atau pengetahuan luas dengan kecanggihan teknologi saat ini.

Kembali ke pertanyaan di atas, masih relevankah atau masih pentingkah kita bersekolah ? Jawabannya, ya tergantung. Kalau seandainya kita bersekolah ingin pintar matematika atau fisika, atau ingin bisa merancang pesawat, saya kira, kita hanya perlu sering-sering searching di Google atau mantengin channel YouTube yang berkaitan dengan hal itu, jadi gak usah sekolah. 

Selain itu, dijaman sekarang sudah banyak juga perusahaan-perusahaan besar yang open recruitment tanpa melihat ijazah atau lulusan instansi apa. Kita hanya perlu membuktikan kita itu bisa apa.

Tetapi jika kita ingin mengasah kemampuan sosial, melatih diri untuk peduli terhadap keadaan sosial, menambah pertemanan dan relasi, saya kira, kita harus bersekolah. Karena dengan bersekolah kita bisa bertemu banyak orang, kita bisa bertemu dengan orang-orang baru, dan banyak lagi. 

Dan hanya nilai-nilai sosial lah yang tidak bisa kita dapatkan di channel YouTube manapun atau searching di mesin pencari manapun. So, jika ditanyakan masih relevankah sekolah dijaman sekarang ? Jawabannya, ya tergantung prespektif mana yang ingin kita ambil.