Mohon tunggu...
Rahmat Febrianto
Rahmat Febrianto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Blogger dan siswa; @rfebrianto; 2eyes2ears.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebelum Korban Bisnis Scam, Seperti VGMC, Terus Berjatuhan!

18 September 2012   12:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:17 5586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir tengah malam seseorang mengakses YM Pingbox di blog saya dan mengirimkan pesan ke saya.

Visitor 10.1xx : Selamat malam gan
Saya                     : Malam
Visitor 10.1xx : Bisa minta tolong gan?

Saya                     : Saya bisa bantu apa, ya?


Sebelum ia kembali mengirimkan pesan saya periksa akun YM saya dan terlihat bahwa pengunjung ke 10 ribu sekian itu sedang ada di laman artikel tentang ECMC. Awalnya saya malas meladeni kalau-kalau orang ini adalah aktivis VGMC yang memang kelihatan tidak senang dengan artikel saya. Padahal bukan saya satu-satunya orang yang berkampanye mematahkan logika bisnis tidak sehat VGMC ini. Sangat banyak yang lain.

Tapi karena yang menyapa saya ini sedang membaca artikel tentang ECMC, saya tenang-tenang saja. Sudah banyak investor ECMC yang menumpahkan uneg-unegnya ke blog saya atas kegagalan mereka di ECMC dan menyesal mengapa artikel saya baru terbit belakangan setelah mereka terperangkap tidak bisa mendapatkan uang mereka kembali. Jadi, saya yakin "Visitor 10.1xx" yang ini juga adalah salah satu yang ingin berkeluh kesah.

Visitor 10.1xx : Saya sudah tidak menerima dividen dari ECMC sejak bulan Juli, Gan.
Saya                     : Waduh, boss, saya bukan orang ECMC dan bukan aparat.
Saya                     : Tapi setahu saya investor ECMC sudah memasukkan laporan ke polisi.
Saya                     : Setelah ini juga akan menyusul VGMC, boss.

Visitor 10.1xx : VGMC juga penipuan, ya, Gan?

Saya                     : Skemanya kan sama, ya, nasibnya akan sama juga
Visitor 10.1xx : Apa iya, Gan? Aduh...Saya terlambat dong?
Saya                     : Coba saja gabung ke akun FB di sini (saya memberi link) dan baca artikel ini.


"Visitor 10.1xx" ini kemudian diam, mungkin ia sedang membaca link yang saya berikan. Lalu saya beranikan bertanya hal cukup sensitif.

Saya             : Kalau boleh tahu, anda rugi berapa, bos?


Saya menunggu tapi tidak ada respon. Tak lama kemudian muncul

Visitor 10.1xx has been signed off


Ia tidak bersedia menjawab dan saya berprasangka baik saja.

------

Jelas telah jatuh korban yang banyak karena ECMC (dan karena keluguan, kenaifan, dan, maaf kerakusan kita sendiri!). Lihat saja semua sumpah-serapah yang ditumpahkan di akun http://www.facebook.com/groups/395735320487686/ ini. Saya menyayangkan hal ini terjadi di tengah-tengah keluhan masyarakat bahwa tingkat kesejahteraan kita masih rendah, biaya sekolah yang mencekik orang tua, harga-harga menaik tidak terkendali, dan lain-lain kesusahan hidup, namun dengan lugunya orang-orang mau dicocok hidungnya datang ke bank menggadaikan SK, sertifikat tanah, rumah, dan apapun yang bisa digadaikan hanya untuk mendapatkan pinjaman agar bisa menyetorkan dana ke sebuah perusahaan di Samoa (juga mengaku di Inggris), yaitu ECMC dan Panama, yaitu VGMC.

Saya menekankan bahwa tindakan yang lakukan ini, memercayakan sedemikian banyak uang anda ke perusahaan yang tidak jelas bisnisnya, kredibilitasnya, dan integritas pengurusnya adalah perbuatan yang sangat sangat sangat berbahaya? Jika anda meragukan kebenaran saya, integritas saya menulis peringatan-peringatan seperti ini di dunia maya, anda masih bisa memeriksa ketepatan fakta yang saya tulis karena saya memberikan kepada anda tautan-tautan yang menjadi landasan saya berbicara, anda bisa memeriksa integritas, kompetensi saya melalui banyak situs. Anda dengan mudah akan menemukan semua riwayat saya di internet dengan mengetikkan nama saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun