Mohon tunggu...
Rendy Ramadhani
Rendy Ramadhani Mohon Tunggu... Konsultan - Tukang Rongsok, Markom,Retroisme
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Praktisi Markom sebuah institusi pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dari Mana Asal Mula dan Mekanisme Infeksi Covid-19?

21 April 2020   23:18 Diperbarui: 21 April 2020   23:30 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DARI MANA ASAL MULA DAN MEKANISME INFEKSI COVID -19

Hal ini disampaikan oleh Oleh: Sugiyono Saputra, Ph.D (VetSci) Peneliti Bidang Mikrobiologi, Pusat Penelitian Biologi LIPI saat menjadi pembicara pada acara Kegiatan Forum Ilmiah Dosen yang diadakan secara Online pada Hari/Tanggal : Selasa/21 April 2020, Pukul : 13.00 WIB -- selesai, acara di buka langsung oleh Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja , MBA, IPU. Forum Ilmiah Rutin di selenggarakan oleh LPPM , pada kesempatan ini sugiyono memaparkan diantaranya:

1. Zoonosis

Menurut WHO, zoonosis merupakan penyakit/infeksi yang ditularkan secara alami dari hewan vertebrata ke manusia. Sejauh ini, terdapat sebanyak 1415 organisme patogen yang terdiri dari 217 virus dan prion, 538 bacteria dan rickettsia, 307 fungi, 66 protozoa dan 287 helminth (cacing), sebanyak 61% dari penyakit tersebut berasal dari hewan, dan lebih dari 2/3 nya merupakan satwa liar. 

Terdapat 5 tahap transmisi zoonosis, yaitu: 1) organisme patogen masih terdapat dalam hewan, 2) infeksi primer (penularan hanya terjadi dari hewan ke manusia), 3) outbreak terbatas (penularan dari hewan dan sedikit kasus antar manusia), 4) outbreak panjang (penularan terjadi kebanyakan antar manusia), 5) organisme patogen eksklusif pada manusia (penularan hanya terjadi antar manusia).

Kebanyakan penyakit timbul karena masalah lingkungan; manusia sendiri yang menyebabkan perubahan alam (kawasan liar dan juga perubahan demografi manusia) dan akibatnya timbul permasalahan yang berkontribusi dalam timbulnya penyakit. Contohnya adalah penyakit Lyme di Amerika Serikat timbul karena berkurangnya habitat satwa liar akibat fragmentasi hutan, lalu peningkatan malaria hampir 50% yang disebabkan oleh deforestasi sebanyak 4%, juga munculnya virus Hendra di Australia disebabkan oleh suburbanisasi.

2. kemunculan COVID-19

Pada tanggal 30 Desember 2019 muncul kasus mirip pneumonia yang tidak diketahui asalnya, yang dilaporkan kepada China National Health Commission. Lalu pada tanggal 7 Januari 2020 virus baru "novel coronavirus" mulai di isolasi. Kasus fatal dilaporkan pertama kali pada tanggal 11 Januari 2020, dan besoknya (12 Januari 2020) virus yang ditetapkan dengan nama 2019-nCoV, squence genome nya dibagikan dengan WHO. Lalu kasus pertama pada negara selain China dilaporkan pertama kali pada tanggal 13 Januari 2020 di Thailand, dan beberapa hari kemudian juga dilaporkan pada Jepang, Korea, dan Beijing.

Virus penyebab COVID-19, yaitu 2019-nCoV / SARS-CoV-2 memiliki kesamaan dengan virus SARS-CoV sebanyak 79% dan juga MERS CoV sebanyak 50%. Coronavirus juga ditemukan pada trenggiling (Pangolin-CoV) dan kelelawar (BatCoV-RaTG13), dan memiliki kesamaan dengan SARS-CoV-2. 

Terdapat 39 spesies coronavirus dalam 27 subgenera dan 6 spesies nya diantaranya dapat menginfeksi manusia. Berdasarkan kajian evolusinya juga, coronavirus yang menginfeksi manusia merupakan virus zoonotic origin, yang berasal dari kelelawar dan tikus, termasuk SARS-CoV-2. COVID-19 merupakan kasus pandemi pertama yang disebabkan oleh coronavirus. COVID-19 lebih infeksius dibanding SARS dan MERS, namun case fatality rate (CFR)nya lebih rendah.

SARS-CoV-2 memiliki struktur spesifik yang membuat penempelan virus ini pada reseptor sel inang paling tidak 10 kali lebih kuat dibanding dengan SARS-CoV. Selain itu, struktur spike protein pada SARS-CoV-2 memiliki bagian yang dapat mengenali dan mengaktifkan proses infeksi secara efisien, yaitu furin cleavage site. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun