Mohon tunggu...
Rendy Ramadhani
Rendy Ramadhani Mohon Tunggu... Konsultan - Tukang Rongsok, Markom,Retroisme
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Praktisi Markom sebuah institusi pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Indonesia Negatif Penderita Virus Corona?

18 Februari 2020   17:17 Diperbarui: 21 Februari 2020   16:39 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Indonesia Negatif Penderita Virus Corona? Berikut Penjelasan Dari Wakil Dekan Fikes Universitas Esa Unggul

 

Awal tahun 2020, kegemparan terjadi di Kota Wuhan, China, dimana dikabarkan lebih dari ratusan orang terkena wabah endemik yang diakibatkan oleh suatu virus yang menyerang pernapasan. Virus tersebut diketahui merupakan 2019-nCoV atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus. Hingga hari ini, dari data www.worldometers.infovirus Virus Corona telah mengakibatkan 73,336 kasus di 29 Negara dan menewaskan 1874 orang.

Hal ini membuat masyarakat Indonesia khawatir akan penyebaran virus tersebut, terlebih negara-negara tetangga seperti Malaysia, Australia dan Singapura telah melaporkan kasus Virus Corona di negara mereka. Sejauh ini, pemerintah melalui otoritas terkait yakni Kementerian Kesehatan masih mengumumkan , Penderita virus Corona masih negatif di Indonesia, dan belum ada sama sekali kasus positif terkait virus 2019-nCoV.

Pertanyaan besar pun muncul dari sejumlah pihak, terkait kapabilitas Indonesia dalam menangani wabah endemik virus Corona, sebagian media bahkan menduga bahwa Virus Corona telah menyebar di Indonesia, namun sejumlah peralatan untuk meneliti tentang virus tersebut masih minim dan dianggap tidak secanggih yang dimiliki oleh negara-negara yang telah mengkonfirmasi kasus tersebut.

Lalu benarkah virus Corona memang negatif di Indonesia? 

Wakil Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul, Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan dalam seminar terkait Pencegahan Virus Corona Di Indonesia, Rabu (12/02) mengatakan penyebaran dari Virus Corona sendiri dipengaruhi oleh sejumlah hal seperti dari Genetik (ras), iklim, kondisi lingkungan, usia, dan gaya hidup adalah beberapa faktor yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh terhadap virus.

Terkait tidak adanya lonjakan virus corona di Indonesia, Weka melanjutkan, hal ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh kekebalan tubuh orang Indonesia. Faktor kekebalan orang indonesia ini, Weka meneruskan disebabkan karena terlatih menghadapi sejumlah virus sejenis seperti MERS-CoV.

"Kemungkinan ya kita telah kebal. Mengingat kita pernah terpapar dengan MERS-CoV. Kekebalan tubuh sudah terbentuk. Seperti kasus Zika virus, kita tak terkena wabah karena Indonesia sudah terpapar intens dengan virus DBD dan Chikungunya. Mereka satu family," ucapnya.

Meskipun begitu, Weka menjelaskan hal ini membutuhkan penelitian lanjutan terkait dengan kekebalan orang indonesia terhadap virus corona. "Kemungkinan (masih perlu diteliti) memang genetik (ras) WNI tersebut tidak ada reseptor bagi Covid-19," terangnya.

Jangan Panik, tapi tetap Waspada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun