Mohon tunggu...
Jim Moriarty
Jim Moriarty Mohon Tunggu... -

A retired boy

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apakah Pak Beye Gagal?

26 Februari 2013   18:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:39 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tepat 3 tahun 2 bulan 6 hari saat tulisan ini dibuat SBY dilantik untuk masa jabatannya yang kedua sebagai presiden republik Indonesia berdampingan dengan boediono.

Menilik ke belakang pada periode awal kepemimpinannya tidak dapat kita pungkiri banyak percepatan pembangunan yang telah dilakukan. Juga bagaimana perbaikan system birokrasi berdasarkan asas good governance. Pun sama halnya dengan percepatan pendidikan dan kesehatan. SBY bergerak cepat pada tahun-tahun pertama dia memimpin. Ini dibuktikan dengan berhasilnya Indonesia melewati krisis ekonomi 2008, dan masuknya Indonesia sebagai anggota G-20. Memang ini tidak bisa dijadikan patokan bahawa sby berhasil membangkitkan ekonomi Indonesia sepenuhnya pasca 97’, mengingat masih tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan angka pengangguran serta kemiskinan, juga harga bbm yang masih harus disubsidi.

Setidaknya inilah sedikit peran sby dimana dia telah berhasil meletakkan dasar-dasar ekonomi yang kuat dan sehat dimana Indonesia berhasil membayar sebagian besar utang Negara pada 2012, tumbuhnya pendapatan kelas menengah Indonesia, serta pasar saham Indonesia yang melaju dengan positif.

Dari segi hubungan bilateral maupun multilateral Indonesia menjadi salah satu Negara yang diperhitungkan suara dan kekuatannya. Pada tahun lalu saja banyak forum internasional yang menghadirkan wakil Indonesia sebagai pembicara maupun memilih Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara. Dalam penyelesaian konflik internasional Indonesia bersama ASEAN turut berperak aktif dan sigap dalam penuntasannya.

Namun terlepas dari hal positif diatas, bombardir media massa dalam negeri terkait pemerintahan, jajajaran kabinet SBY boediono yang penuh dengan kasus-kasus politik. Mulai dari jajaran setingkat menteri hingga kepala dinas di daerah yang dilingkupi kasus korupsi hingga penyalagunaan kekuasaan.

Termasuk isu-isu dalam internal partai pendukung pemerintah, yang menuntut SBY sebagai “mandor” untuk menyelesaikannya. Pro-kontra pun terjadi ketika sby terlihat lebih sibuk mengurus masalah bawahannya ketimbang masalah Negara yang lebih butuh perhatian serius, salah satunya masalah disintegrasi dan HAM di kawasan timur Indonesia yang belum dapat ditemukan solusi pastinya.

Apakah kemudian hal-hal yang bersifat politis diatas tadi dianggap sebagai kegagalan SBT dalam mengurus tatanan politik Indonesia terlebih khusus Indonesia?

Lihatlah kedalam 2juta kepala rakyat yang tersebar di 17.000 pulau Indonesia kalau kita menilai bahwa SBY gagal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun