Mohon tunggu...
Rezky Aksa Hasandy
Rezky Aksa Hasandy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ur Friendly Neighbor

Seorang Mahasiswa yang ingin menyelesaikan tugasnya :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Hidup Sehat, Virus Minggat!

29 Juni 2021   22:32 Diperbarui: 30 Juni 2021   00:58 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Di masa pandemi ini, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan dimulai dari pola makan, pola tingkah laku maupun pola istirahat. COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering disebut Virus Corona. COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam Program Kesehatan untuk memutuskan rantai penularan COVID -- 19 ini, antara lain Menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Selama tinggal di rumah, baik itu sambil bekerja ataupun melakukan kegiatan lainnya, bukan berarti kita bisa seenaknya melupakan kesehatan diri kita. Kita harus menjaga kondisi tubuh dan menerapkan langkah pencegahan agar sistem imun terus bekerja.

 Berikut pola makan sehat yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) selama pandemi COVID-19:

     Makan Berbagai Macam Makanan Sehat

Agar kita bisa mendapatkan berbagai nutrisi yang penting kesehatan dan daya tahan tubuh, usahakanlah untuk mengonsumsi gabungan beberapa makanan sehat yang berbeda, seperti biji-bijian (gandum, jagung, dan nasi), kacang-kacangan, buah dan sayuran, serta beberapa makanan dari sumber hewani, seperti daging, ikan, telur dan susu.

Sumber: Lifepack
Sumber: Lifepack
     Kurangi Asupan Garam

Usahakan juga agar tidak mengonsumsi garam lebih dari 5 gram (setara dengan satu sendok teh) setiap hari. Kita bisa mengurangi asupan garam dengan cara-cara berikut:

  • Saat memasak dan menyiapkan makanan, gunakan sedikit garam dan kurangi menambahkan saus dan bumbu asin, seperti kecap, kaldu, atau kecap ikan.
  • Bila ingin mengonsumsi makanan kaleng atau kering, pilihlah jenis sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan, tanpa tambahan garam dan gula.
  • Alih-alih menggunakan garam, cobalah untuk menggunakan bumbu dan rempah-rempah segar atau kering untuk menambah rasa.
  • Periksa label pada kemasan makanan dan pilihlah produk dengan kandungan natrium yang lebih rendah.
    Sumber: Kompas
    Sumber: Kompas

     Konsumsi Lemak dan Minyak dalam Jumlah yang Sedang

Makanan berlemak dan berminyak memang sering kali menggiurkan. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan bisa membuat kita berisiko mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Kita dianjurkan untuk membatasi konsumsi makanan berlemak dan berminyak dalam jumlah yang sedang saja.

Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk membatasi asupan lemak dan minyak:

  • Ganti mentega dengan lemak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak kedelai, atau minyak jagung saat memasak.
  • Pilih daging putih, seperti ayam dan ikan yang umumnya lebih rendah lemak daripada daging merah, serta batasi konsumsi daging olahan.
  • Pilih susu dan produk susu yang rendah lemak.
  • Hindari mengonsumsi makanan yang diproses, dipanggang, dan digoreng yang mengandung lemak trans.
  • Cobalah mengolah makanan dengan cara merebus atau mengukus

    Batasi Asupan Gula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun