Mohon tunggu...
Humaniora

Terbentuknya Humanisme

26 Mei 2017   20:27 Diperbarui: 26 Mei 2017   20:57 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Menurut bahasa, Humanisme adalah istilah umum untuk berbagai jalan pikiran yang berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia. Humanisme telah menjadi sejenis doktrin beretika yang cakupannya diperluas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia, berlawanan dengan sistem-sistem beretika tradisonal yang hanya berlaku bagi kelompok-kelompok etnis tertentu, sedangkan menurut istilah, Humanisme berasal dari latin, humanis; manusia, dan isme berarti paham atau aliran

Abad ke- 14 Italia dunia kristiani mulai menemukan cita-kemanusiaan Yunani dan Romawi. Pada abad ini, manusia mulai ditempatkan sebagai pusat perhatian. Pendidikan dipandang sebagai pengembangan manusia, manusia dianggap tolak ukur kewajaran kehidupan.Ciri periode ini adalah wawasan yang luas, optimis penolakan terhadap kepicikan dan keadilan usaha.

Pada abad ke 15 dan 16 di negara negara bagian barat berkembang dua bentuk humanisme, yaitu humanisme moderat dan sebagai humanisme anti agama. Humanisme moderat salah satu bentuk yang menjunjung tinggi keutamaan manusia yang luhur seperti kebaikan hati, kebebasan hati, wawasan yang luas, keterkaitan dengan seni dan universalisme. Humanisme anti agama dipahami sebagai takhayul atau keterikatan manusia pada irasionalitas sehingga manusia dapat menemukan dirinya jika ia melepaskan diri dari agama.

Banyak tokoh tokoh zaman dahulu yang berperan dalam proses perkembangan humanisme. Tokoh tokoh tersebut contohnya adalah, tokoh humanisme atheis Ludwig Feurbach (1804-1872) yang memakai agama sebagai keterangan manusia. Karx Marx memandang agama sebagai candu masyarakat. Disebut juga Friederic Nietzsche, Sigmund Freud (agama sebagai ilusi) dan Jean Paul Sartre. Dalam teori humanisme moderat, erasa dekat dengan alam, penolakan fatalisme, toleransi positif, Tokoh peyair Jerman Goeth, Schiller serta Wilhelm Von Humbold.

Faktor faktor yang mendukung terbentuknya humanisme adalah lemahnya sistem teologi dan sistem nilai, keharusan mendahulukan keimanan diatas pemahaman agama, penyimpangan sebagian agama, seperti dosa turunan, jual-beli surga, penentangan terhadap ilmu dan akal yang telah menciptakan faktor dan kondisi keterasingan dari agama yang berkuasa dan yang menguasai zaman itu. Kebanyakan humanis yang memiliki hubungan dengan pusat-pusat kekuasaan serta memandang agama sebagai penghalang bagi kepentingan pribadi dirinya dan  bermaksud mencari jalan untuk berdirinya kepemimpinan kelompok kelompok terdahulu.

Prinsip teori humanis juga terdapat dalam proses pembelajaran menurut Carl Rogers, prinsip tersebut adalah Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar, siswa tidak harus mempelajari  hal-hal yang tidak ada artinya, siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya. Pengorganisasian bahan pelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa, pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa, belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun