Ayo Lawan Virus yang Ada di Smartphonemu!

Pada zaman sekarang tentu sudah tidak asing lagi dengan smartphone. Hampir setiap orang memiliki benda satu ini, dari anak-anak hingga kalangan tua. Namun kebanyakan pengguna smartphone masih jarang yang mengetahui tentang virus dan bersikap acuh, karena mereka beranggapan selama smartphone masih bisa digunakan mereka sudah aman. Smartphone yang kebanyakan digunakan berupa Android. Jenis virus  Android patut diwaspadai bagi para pengguna sistem operasi ini.

Tak cuma komputer, virus juga dapat menyerang perangkat smartphone. Jenis virus Android umumnya mirip dengan virus komputer. Jenis virus Android ini akan menganggu sistem operasi bahkan hingga merusak perangkat. Dari adware dan pop-up hingga mencuri informasi pribadi, ada banyak masalah yang diakibatkan berbagai jenis virus smartphone. 

Meski telah memiliki beberapa pengamanan bawaan, jenis virus Android bisa saja masuk menyerang sistem. Sebut saja sistem Google Play Protect yang memindai semua aplikasi di Play Store untuk melindungi ponsel dari malware. 

Namun, masih saja banyak aplikasi jahat dengan jenis virus Android di dalamnya. Maka dari itu, perlu waspada pada virus Android ini. Pastikan untuk tidak sembarangan memasang aplikasi atau membuka tautan asing karena semua itu merupakan sumber dari virus Android [1].

Macam-macam virus android yaitu Engriks ialah virus yang biasanya menginfeksi smartphone, jika pengguna sering mengunjungi situs yang mengadung pornografi. Jika android kita terinfeksi virus ini biasanya akan muncul peringatan aneh di smartphone. Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug ialah bisa dibilang ketiga jenis malware ini adalah virus yang paling berbahaya bagi perangkat android kita. Ketiga malware ini akan menyebabkan android kita tidak bisa digunakan lagi. 

Jadi sekali terkena ketiga jenis malware ini, pengguna harus membeli smartphone baru. Obad ialah virus yang menyerang dengan cara menyuruh kita mendownload aplikasi di halaman web tertentu. Setelah menginstalnya maka virus tersebut akan mulai menyerang sistem di Android pengguna. Cyber.Police ialah virus ransomware menginfeksi lewat situs pornografi. Berakibat Android pengguna tidak bisa digunakan karena terkunci oleh pop up yang terus menerus muncul di layar Android pengguna [2].

Untuk menghilangkan virus seperti itu, ada beberapa cara untuk menghapus virus pada smartphone yaitu menggunakan Avast Mobile, menggunakan Kaspersky Mobile Antivirus, Safe Mode, dan Factory Reset [2]. Apabila ingin menghilangkan virus tanpa menggunakan antivirus atau memang bawaan dari smartphone dengan cara Factory Reset namun kerugiannya adalah data pada smartphone akan hilang. Namun apabila data-data pada smartphone tetap aman, pengguna dapat melakukan Safe Mode. 

Langkah-langkah Safe Mode yaitu berawal dengan masuk ke Safe Mode, lalu cek aplikasi di Safe Mode, apabila ada aplikasi mencurigakan segera dihapus, kemudian hapus Akses Administrator Aplikasi asing, dan terakhir keluar dari Safe Mode [3].

Untuk menghilangkan virus menggunakan antivirus, menurut penelitian yang dilakukan Batmetan, dkk. pengguna dapat menggunakan 360 Security dan CM Security. 

Penelitian ini dengan menggunakan metode wawancara, observasi, analisis dan perancangan. Hasil penelitian ini membandingkan dua antivirus tersebut antara kelebihan dan kekurangannya, ternyata CM Security lebih unggul. Publik banyak menggunakan CM Security karena dilihat dari beberapa alasan yang menguntungkan pengguna seperti mudah digunakan [4].

Dengan teknologi sudah berkembang sangat pesat, semakin banyak pula pengguna smartphone untuk mencari tau berbagai cara untuk menghilangkan virus. Dampak adanya virus akan merugikan para pengguna smartphone, maka dari itu perlu adanya pemahaman baru tentang virus Android tidak dapat dibiarkan apabila pengguna tidak mau terkena dampaknya.