Mohon tunggu...
Rezha Oktaviana
Rezha Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Hello, I'm Rezha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNEJ Cegah Stunting di Desa Nampu Kecamatan Gemarang Kabupaten Madiun

27 September 2021   23:10 Diperbarui: 27 September 2021   23:27 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Jember Adanya pandemi COVID-19 di Indonesia berdampak pada masyarakat di Indonesia termasuk Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. 

Diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai upaya mengatasi penyebaran COVID-19 berdampak dengan diberhentikannya kegiatan posyandu di Desa Nampu untuk sementara waktu.

Kegiatan posyandu di Desa Nampu dilaksanakan secara rutin setiap bulan sekali sebelum adanya pandemi dengan beberapa kegiatan. 

Diantaranya yaitu, pengukuran antropometri, pengecekan tinggi dan berat badan pada anak usia balita. Ditiadakannya kegiatan posyandu untuk sementara, juga tidak ada pengecekan kesehatan untuk anak usia balita. 

Keterbatasan alat pada masing-masing rumah warga, masyarakat atau ibu  yang memiliki anak usia balita tidak melakukan pengecekan kesehatan seperti tinggi dan berat badan balita secara mandiri yang dapat mengakibatkan adanya stunting yang tidak terdeteksi karena tidak adanya kontrol oleh pihak posyandu desa.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNEJ tahun ini dilaksanakan di kampung halaman mahasiswa dalam mendukung upaya pemerintah untuk menghentikan penyebaran COVID-19. 

Rezha Oktaviana, mahasiswa KKN UNEJ berkampung halaman di Desa Nampu memilih tema pencegahan Stunting dan AKI AKB untuk turut serta membantu dalam upaya pencegahan terjadinya Stunting di Desa Nampu.

Rangkaian kegiatan KKN ini dilaksanakan mulai pada tanggal 11 Agustus 2021 hingga 09 September 2021. Program kerja pertama yang dilaksanakan yaitu sosialisasi mengenai pengertian, penyebab, ciri-ciri dan penentuan atau kriteria anak dalam kategori stunting dan cara mencegah terjadinya stunting. Sasaran yang ditargetkan ialah ibu dengan anak usia balita.

Program kerja kedua yaitu pemeriksaan antropometri atau pemeriksaan tinggi dan berat badan kepada sasaran atau anak usia balita. Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi  sasaran apakah terdapati ciri-ciri yang termasuk ke dalam kategori stunting.

Dan program kerja ketiga yaitu penyuluhan pembuatan makanan bergizi untuk mencegah stunting. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pembuatan makanan atau camilan bergizi berbahan dasar kentang. Dipilihnya menu ini dikarenakan cara pembuatannya yang cukup mudah dan biaya yang dikeluarkan dalam pembuatannya tergolong murah.

Makanan atau camilan bergizi dengan harga relatif murah sangat berguna bagi ibu yang memiliki anak usia balita. Dikarenakan dalam kondisi pandemi, beberapa bahan baku makanan mengalami kenaikan harga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun