Anni adalah gadis yang baru saja menginjak masa remaja. Di usianya baru sekitar 17 tahun, dia menjadi gadis berparas ayu dan bola mata bulat bak rembulan di bulan purnama. Belum lagi alis matanya yang begitu mempesona karena hitam dan mengkilap bagaikan barisan rumput jepang yang sedap dipandang mata.
Begitulah Anni gadis tomboy dan supercuek di sekolah. Cuek dalam penampilan dan juga tidak pernah care dengan kejadian disekolahnya.
Suatu hari di sekolah Anni kedatangan seorang kakak kelas yang mempromosikan sekolah di luar negeri. Kak Dityo sedang menempuh pendidikan S1 di Tennese University USA.Â
"Adik-adik bisa bayangkan kehidupan super moden Knoxville, di sana kita bisa nonto pertandingan NBA sepuasnya dan live" begitulah cara Dityo berpromosi.
Kelebatan ucapan Dityo di sekolah membekas di ingatan Anni. Begitu semangatnya ia mencari tahun lebih lagi tentang Tennese University via internet.
Hingga mobile phone-nya Anni berdenting, pertanda pesan WA baru masuk. Oh, ternyata si jabrik Rifan pikir Anni.
Dalam hitungan detik Anni menelepon Rifan, "Fan, elo, ngak daftar tuh universitas di luar negeri?"Â
"Enggak ah, aku tertariknya kuliah di Bandung Euy.." jawab Rifan sepintas lalu
$$$
Beberapa bulan setelah pengumuman
Anni yang prestasinya pas-pasan memaksakan diri untuk mendaftar ke luar negeri. Dan ternyata, dia tidak mendapat dukungan dari ayahnya.
