Mohon tunggu...
Rezatullah
Rezatullah Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - ekonomi pembangunan universitas muhammadiyah malang

Untuk informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejumlah Bahan Pokok di Pidie Jaya Turun Harga Sejak Awal Desember 2020

23 Januari 2021   01:32 Diperbarui: 23 Januari 2021   01:40 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Pidie Jaya - Sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Trienggadeng , Kabupaten Pidie Jaya , Aceh memasuki musim rendeng tahun ini masih belum menunjukan kenaikan atau penurunan harga yang begitu signifikan

Salah distributor di pasar tradisional Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Joel Ihsan 21 tahun, mengatakan, terdapat sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami penurunan harga hingga sejak awal Desembar 2020 lalu hingga hari ini.

"Hampir semua jenis bahan pokok mengalami penurunan dan kenaikan memasuki musim penghujan tahun ini, meskipun penurunannya tidak begitu drastis," kata Andre, Senin, 18 Januari 2020.

Kebutuhan pokok yang mengalami penurunan dan kenaikan tersebut yakni, gula pasir, dan beras, kedua jenis bahan pokok itu, kata Andre, mengalami penurunan dan kenaiakn harga Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogramnya.

"Gula pasir sebelumnya Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogramnya, Turun menjadi Rp 12.000 hingga Rp 13.000 per kilogramnya. Begitu juga dengan harga beras," katanya.

Hampir semua jenis bahan pokok mengalami penurunan dan kenaikan  memasuki musim hujan tahun ini dan musim hama burung yang di alami petani padi menimbulkan gagal panen.

Untuk harga beras kualitas bawah, kata Andre, per bambu saat ini Rp 18.000 ribu, sebelumnya Rp 16.000 ribu per bambu. Sementara untuk beras premium, mencapai Rp 22.000 per bambu,.sebelumnya Rp 18.000 per bambu

Tidak hanya itu, Andre menyebutkan, terdapat beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan. Telur mengalami kenaikan hingga Rp 17.000 per papannya. Per papan sebelumnya dibandrol dengan harga Rp 35 ribu, namun saat ini Rp 52 ribu per papan. "Dalam satu papan berisi 30 butir telur," katanya.

"Sementara, untuk segala jenis bawang harganya masih normal. Begitu juga dengan harga semua jenis kentang," katanya.

jenis bahan pokok kenteng dan bawang tersebut, Andre mengaku, mengalami lonjakan harga pada saat seminggu menjelang maulid, tepatnya pada bulan Oktober 2020 lalu. Namun, paska maulid harga kembali normal hingga sekarang.

Berbeda dengan  gula pasir, , dan kentang Andre mengungkapkan, terjadi kenaikan harga untuk kebutuhan pokok lainnya, yakni minyak goreng. Sebelumnya harganya Rp 12 hingga Rp 13 ribu perkilogramnya. Kini naik Rp 2.000 dalam perkilogramnya.

Meskipun beberapa kebutuhan bahan pokok telah mengalami penurunan dan kenaikan saat ini, Andre mengaku, belum melihat peningkatan yang sangat signifikan aktivitas jual beli di pasar Trienggadeng,  Menurutnya, hal itu dipicu akibat pandemi yang tidak kunjung berakhir, yang secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian masyarakat di Kabupaten Pidie Jaya.

"Berbeda ketika sebelum wabah terjadi. Perputaran dan pertumbuhan roda perekonomian di pasar Trienggadeng sangat terlihat bergerak naik,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun