Mohon tunggu...
Reza Ramadhan Kurniawan
Reza Ramadhan Kurniawan Mohon Tunggu... -

Suka Sekali Ditraktir Makan Bakso

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesederhanaan Pak Piet Cermin Kebersamaan Sampoerna

15 Desember 2016   18:43 Diperbarui: 16 Desember 2016   22:23 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Selamat Pagi, Pak!"

Kalimat santun dan hangat itu selalu menyapa kami setiap kali tiba di kantor PT HM Sampoerna Tbk. Bandung 1 sekitar pukul 07.00.

Demikianlah Bapak Supriatno atau biasa dipanggil Pak Piet menyapa kami di halaman pos satpam area parkir kantor kami. Kami pun menanggapinya dengan senyum.

Setelah agak lama menyapa setiap karyawan, Pak Piet beranjak masuk ke ruangannya, dapur. Pak Piet siap membantu siapa pun lewat pekerjaannya menyuguhkan kopi dan teh.

Pekerjaan itu bukan perkara remeh-temeh. Setiap orang yang memesan minuman pasti memiliki karekteristik lidah tersendiri, sedikit gula atau lebih, tergantung seleranya. Pak Piet bisa mengenali selera setiap karyawan yang di layaninya.

Setiap kali Pak Piet datang ke ruangannya, lantai telah tersapu. Piring  dan gelas sudah bersih tertata rapi di tempatnya.

Pak Piet sudah membereskan semuanya pada hari sebelumnya setelah semua karyawan kantor sudah pulang kerumah.

Kecintaan atas pekerjaan dan tanggung  jawabnya melebihi dari tugas yang harus dia emban. Pak Piet tidak hanya berurusan dengan dapur, tetapi juga pekerjaan lain yang diminta dan bisa dia lakukan.

Di ruang resepsionis, misalnya, Pak Piet biasa menawarkan bantuan membuatkan minuman, memesankan makanan, atau mengantarkan setumpuk kertas foto kopi. Semua itu dijalani dengan penuh suka cita dan tulus. Beliau bekerja tanpa mengenal waktu larut.

Pak Piet juga jarang absen karena sakit. Ini tentulah dialami oleh setiap orang yang menjalani pekerjaannya dengan penuh syukur.

Prinsipnya sederhana: sukses adalah bagaimana individu dapat membantu sesama. Ini bisa diartikan sebagai pernyataan yang teramat tulus sebagaimana Pak Piet begitu senang setiap dimintai bantuan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun