Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Javier Zanetti: Banyak Prestasi, Banyak Posisi, Satu Hairstyle

22 Desember 2021   07:25 Diperbarui: 26 Desember 2021   17:15 1915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Javier Zanetti dalam laga Manchester United vs Inter Milan pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions 2008-2009 di Stadion Old Trafford, 11 Maret 2009. (Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE via kompas.com)

Internazionale Milano selalu punya tempat khusus dalam kenangan masa kecil saya. Si Ular Piton belang biru-hitam ini lebih saya sukai daripada si tetangga dempet AC Milan simply karena biru lebih saya sukai daripada merah.

Sungguh logika sederhana anak-anak. Pemain Italia favorit saya ketika Piala Dunia 2002, Christian 'Bobo' Vieri juga saat itu membela Inter.

Tapi selazimnya tim yang mengembel-embeli dirinya sebagai klub internasional, selama nyaris dua dekade mereka identik dengan seorang Latino bernama Javier Zanetti. 

Dibeli sejak 1995 dan menandai era Inter dibawah bos petroenergi Massimo Moratti. Kemudian kedatangannya disusul oleh Paul Ince dari MU dan hengkangnya Dennis Bergkamp ke Arsenal.

Kita pernah mengenal bagaimana Pep Guardiola merekayasa Philipp Lahm yang fullback mengisi peran gelandang jangkar. 

Sebelumnya sudah ada Zanetti yang rela bermain di berbagai posisi selama karirnya. Secara tradisional dia dikenal sebagai bek kanan tapi kondisi dan taktik membuatnya sering ditempatkan sebagai holding midfield, bek kiri, hingga winger.

Sebenarnya malah ketika memulai karir sepak bolanya Zanetti adalah sayap kanan. Kemudian selayaknya pemain dengan berkat versatily, 

Zanetti mampu bermain lebih defensif untuk pengisi pos pemain bertahan. Ketika ia datang di Inter pun dia tak serta merta jadi bek kanan, sudah ada sang kapiten Giuseppe Bergomi di pos tersebut.

Ketika Bergomi pensiun di 1999 dan Ronaldo Nazario dibekap cedera panjang segeralah posisi bek kanan sekaligus ban kapten jadi milik Zanetti. Gaya main yang enerjik seolah tanpa capek dan jarangnya dibekap cedera, membuat julukan Il Trattore (si traktor) tersemat padanya sepanjang masa.

Memang dasarnya sebagai pemain cerdas dan pekerja keras, segala kebijakan transfer dan pelatih yang datang dan pergi tak menggoyahkan posisi Zanetti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun