Mohon tunggu...
Reza KusumaPanjaitan
Reza KusumaPanjaitan Mohon Tunggu... Administrasi - SAYA MAHASISWA UI

mahasiswa UI angkatan 2016

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pelajaran dari Ketidak Etisan Membawa Nama Kampus dalam Pilpres

16 Januari 2019   13:30 Diperbarui: 16 Januari 2019   13:41 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilpres 2019 semakin memanas, bebagai cara dilakukan oleh tim masing-masing Paslon Pilpres 2019 untuk memenangkan pesta demokrasi ini. Salah satu cara yang saat ini dilakukan untuk mendongkrak nama Capres dan Cawapres serta mempengaruhi preferensi politik masyarakat adalah dengan membawa background kampus. 

Dilansir dari Detik.com (16/01/2019), Sabtu 12 Januari 2019 kemarin diadakan sebuah acara deklarasi dukungan kepada Jokowi Ma'ruf dari sekelompok orang yang mengaku merupakan alumni sejumlah kampus ternama antara lain UI, ITB, Universitas Pancasila, Trisakti, ITS, USU dan UKI.  Acara tersebut diadakan di plaza tenggara Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 

Tidak hanya kubu Jokowi Maruf, timses Prabowo Sandi juga melakukan cara yang sama untuk pada akhirnya mempengaruhi preferensi politik masyarakat. Dilansir dari Sindonews.com (16/01/2019), pada tahun 2018 tepatnya tanggal 7 September 2018, sejumlah orang yang mengaku merupakan Alumni Universitas Indonesia mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Sandi pada Pilpres 2019. 

DOK: DETIK
DOK: DETIK
Foto pertama adalah suasana deklarasi dukungan kepada Jokowi Ma'ruf dan foto kedua adalah suasana deklarasi dukungan kepada Prabowo Sandi. Dukungan kepada kedua paslon datang dari sejumlah orang yang membawa background kampusnya.

Apa tujuan membawa background kampus?

Tidak bisa dipungkiri bahwa ada keraguan apakah massa yang datang pada deklarasi dukungan kepada masing-masing paslon memang merupakan alumni dari kampus yang bersangkutan atau merupakan pasukan stuntman (bayaran). Terlepas dari itu semua, tujuan membawa background kampus adalah untuk membranding diri mereka ke masyarakat bahwa seolah sikap mereka mewakili sikap seluruh alumni dari suatu kampus.  

Contohnya saat mereka mengatakan "kami alumni UI mendukung Jokowi" atau "Kami alumni UI mendukung Prabowo", sebenarnya bertujuan untuk membuat masyarakat (khususnya awam) berpikir bahwa sikap mereka adalah perwakilan sikap dari seluruh alumni UI. Masyarakat yang melihat deklarasi tersebut diharapkan bisa terpengaruh preferensi politiknya  karena mempertimbangkan sikap alumni kampus ternama yang condong kepada paslon tertentu.

Namun memang tujuan ini merupakan tujuan tersirat. Tidak mungkin massa pendukung dari masing-masing calon mengatakan hal ini ke media. Untuk menangkal sejumlah tudingan negatif atas dibawanya nama kampus, mereka berdalih berbagai hal, misalnya bahwa background kampus hanya sebagai pemersatu saja. Benarkah demikian? Bagaimana menurut Anda? Apakah benar hanya sebagai pemersatu saja? Atau ada tujuan untuk pada akhirnya mempengaruhi preferensi politik masyarakat?

Bagaimana sikap sebenanya dari Ikatan Alumni Kampus?

Ikatan Alumni Kampus sejatinya adalah lembaga yang secara legal boleh menyatakan sikap atas nama alumni dari suatu kampus. Mengapa demikian? Ini karena Ikatan Alumni Kampus merupakan organisasi resmi berkumpulnya para alumni sehingga sikap yang dikeluarkan secara legal mewakili suara para alumni. Oleh karena, itu tidak boleh ada sejumlah oknum yang berusaha membranding/mencitrakan dirinya seolah mewakili sikap alumni dari suatu kampus seperti yang dilakukan pada aksi alumni universitas dukung Jokowi Maruf dan Prabowo Sandi. 

Namun apakah mungkin lembaga resmi Ikatan Alumni Kampus bisa mendeklarasikan dukungannya kepada suatu paslon dalam sebuah pesta demokrasi? Tidak Bisa. Mengapa? Ini karena Ikatan Alumni Kampus penuh warna termasuk dalam hal preferensi politik. Jadi lembaga akan mengambil sikap netral, baik karena warna warni tersebut maupun karena memang keharusannya sebagai lembaga pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun