Mohon tunggu...
Reza Nurrohman
Reza Nurrohman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

manusia yang terus bertumbuh. tidur dan makan adalah hal yang lebih menyenangkan sebenarnya namun berkerja merupakan kewajiban saya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahlawan Masa Kini Itu Kita?

10 November 2017   21:09 Diperbarui: 10 November 2017   22:09 5890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tagline pahlawan sedang viral. Wajar, tema ini memang jadi santapan rutin bangsa  Indonesia sejak pertempuran 10 november yang mematikan dipilih menjadi   hari pahlawan. Ketertarikan kita pada  gelar kepahlawan ini menunjukkan  kalau rakyat Indonesia ini memang  bangsa yang besar karena punya  pahlawan dari berbagai macam latar belakang sara.

Banyak orang  galau karena indonesia butuh pahlawan masa kini yang sesuai generasi  milenial. Tau kan sakitnya dibilang gak kekinian? Kalau gak tahu,  coba  aja tanya sama Kakek-Nenek yang bingung sama gadget cucunya.  Tapi emang  benar ya, Indonesia butuh pahlawan masa kini? 

Duh, koq kita tega ya?  Padahal dulu perjuangan pahlawan masa lalu lebih beresiko gugur dalam  tugas lho bahkan kalau Indonesia gagal merdeka bisa dicap penjahat  bahkan pemberontak. Mungkin  pahlawan masa kini bisa lebih melek  teknologi dan sesuai imajinasi kids jaman now.

Tapi ini serius  tanya kenapa kita harus mencari pahlawan masa kini? Hanya  orang-orang  yang tidak paham sejarah nasional secara utuh dan tidak  lulus penataran  P4 saja yang terang-terangan bilang pahlawan sudah kadaluarsa.  Hanya  mereka yang tak paham perkembangan sejarah terbaru saja yang gagal   paham maksud pahlawan baik itu masa lalu dan masa kini.

Pertama,  kita harus paham dulu arti pahlawan. Definisi pahlawan  sendiri sudah  mengalami ameliorisasi atau perluasan makna. Pahlawan  diartikan bukan  lagi hanya bagi mereka yang berperang melawan penjajah  dengan angkat  senjata. Pahlawan, berasal dari kata Sanskerta, "phala"  yang berarti hasil atau buah. Ini juga asal kata dari "pahala". Jadi  pahlawan adalah  seseorang yang berpahala, yang perbuatannya berhasil  bagi orang  banyak. 


Perbuatannya berpengaruh pada tingkah laku orang lain  karena  dinilai mulia dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat atau  umat  manusia. Pahlawan juga bisa dikategorikan sebagai orang yang  berhasil  membawa harum nama bangsa dikancah internasional. Oleh karena  itulah  jenis pahlawan bisa banyak, mulai dari pahlawan revolusi,  pahlawan  kemerdekaan, pahlawan pendidikan, sampai pahlawan kesiangan pun  ada.

Masyarakat  Indonesia layak mencari pahlawan masa kini karena beberapa alasan.  Berbagai ramalan eh prediksi para pakar dan media bakal menjadi raksasa  dunia masa depan. Posisi Indonesia yang strategis sangat rentan terjadi  banyak pembauran budaya secara terus menerus sejak dulu sampai sekarang.  Ingat, menurut data lembaga eijkman masyarakat Indonesia itu sejatinya  campuran punya darah beranekaragam suku dari afrika, arab, eropa sampai  jepang sana.

Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan pengguna  internet terbesar di dunia sehingga banyak bermunculan tokoh-tokoh  sosial media baru dari mulai seleb macam Youtuber Gita Savitri Devi  sampai pengusaha macam Nadiem Makarim dan gojek. Eh tapi, peringkat   literasi kita miris yang hanya menduduki peringkat bawah. Ah itu kan  hanya angka-angka sudut pandang saja coba tengok dijalanan kota-kota  banyak manusia yang khusyuk membaca gawai smartphone mereka itu kan sama  saja membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun