Mohon tunggu...
Reza Maulana
Reza Maulana Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Hallo Selamat Datang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Media Sosial Menjadi Pengaruh Generasi Muda Dalam Mempertahankan Ideologi Negara

30 November 2024   19:30 Diperbarui: 30 November 2024   19:30 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Media sangat penting bagi kehidupan modern, terutama bagi generasi muda yang tumbuh di tengah gelombang informasi yang tak terbatas. Media tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi atau hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk membentuk pendapat. Media sangat berperan dalam mempertahankan ideologi negara, terutama Pancasila, sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Namun, meskipun media memiliki potensi besar sebagai sarana pembelajaran, ada tantangan besar terkait bagaimana media dapat mempengaruhi cara generasi muda melihat ideologi negara.

Generasi muda mengalami perkembangan pribadi dan pemahaman dunia mereka. Dalam proses ini, media menjadi saluran utama untuk mendapatkan informasi, dengan akses yang semakin mudah dan cepat melalui media sosial, aplikasi pesan instan, situs web, dan televisi. Media memungkinkan mereka untuk mengetahui berbagai hal, mulai dari perkembangan politik, masalah sosial, hingga masalah budaya. Dalam situasi seperti ini, media dapat mempromosikan prinsip-prinsip dasar negara, seperti Pancasila, dan mendorong generasi muda untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, pengaruh media pada generasi muda tidak selalu menguntungkan. Selain itu, generasi muda sering terpapar pada konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai nasional karena akses internet yang cepat dan tidak terfilter. Informasi yang tersebar di media sosial seringkali tidak akurat, bahkan terkadang mengandung propaganda atau pemikiran yang bertentangan dengan ideologi negara. Hal ini dapat menyebabkan generasi muda memiliki pandangan yang salah terhadap Pancasila atau, lebih buruk lagi, membuat mereka tidak peduli tentang pentingnya mempertahankan ideologi negara.

Dalam hal ini, masalah terbesar adalah mengelola media sehingga dapat berdampak positif pada generasi muda. Salah satu cara untuk memastikan bahwa media berperan dalam memperkuat ideologi negara adalah dengan memberikan pendidikan media yang baik. Pendidikan media harus menjadi bagian penting dari kurikulum pendidikan di Indonesia, sehingga generasi muda dapat memilih dan memilah informasi yang diterima. Dengan memahami bagaimana media beroperasi dan bagaimana mengevaluasi konten yang diterima, mereka dapat lebih bijak dalam mengonsentir informasi yang mereka sukai.

Selain itu, media dapat digunakan secara aktif untuk mempromosikan dan menyebarkan nilai-nilai kebangsaan. Ini dapat dilakukan melalui program pendidikan, film, dokumenter, dan konten pendidikan yang menanamkan rasa cinta tanah air, kebersamaan, dan toleransi---nilai-nilai yang merupakan inti dari Pancasila. Mereka juga dapat menceritakan kisah pahlawan, perjuangan, dan perjalanan panjang bangsa.

Namun, untuk mencapai tujuan ini, pemerintah, masyarakat, dan industri media harus bekerja sama. Pemerintah harus menetapkan regulasi media untuk memastikan bahwa informasi yang disebarluaskan tidak merusak nilai-nilai nasional. Masyarakat juga harus berperan besar dalam mendidik media dan meningkatkan literasi digital, sementara industri media harus menyediakan konten yang mendidik dan berbasis nilai-nilai positif.

Sebaliknya, generasi muda harus dididik tentang pentingnya menjaga ideologi negara. Media harus bertanggung jawab atas apa yang disebarkan dan diterima, meskipun mereka menyediakan informasi yang mudah diakses. Kesadaran ini akan membentuk generasi muda yang cerdas dalam mencari informasi dan berkomitmen untuk mempertahankan persatuan, kesatuan, dan ideologi bangsa Indonesia, Pancasila.

Secara keseluruhan, media memiliki potensi besar untuk berfungsi sebagai alat untuk memperkuat ideologi negara di kalangan generasi muda, asalkan digunakan dengan bijak dan edukatif. Sangat penting untuk memahami peran media dan tanggung jawab mereka dalam mengelola informasi agar media dapat membantu mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dalam ideologi negara Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun