Mohon tunggu...
Reza Irfandi 28
Reza Irfandi 28 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Anak Melankolis yang diam-diam suka Sanguinis.

GOD'S NOT DEAD

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nurhayati (Cahaya Hati)

23 Februari 2021   20:01 Diperbarui: 23 Februari 2021   20:27 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat dia menyelesaikan perkuliahannya pun dia selalu membuat kami bangga akan dirinya,dia lulus dari Universitas Negeri Terfavorit yaitu Universitas Sumatera Utara denga sangat memuaskan. Mama saat itu menangis bahagia melihat dia mengenakan toga wisuda kebanggaan para wisudawan.

Dan untuk pertama kalinya formasi keluarga kami lengkap,Ada Bapak,Mama,Kak Dewi,Bg ewin dan aku. Kami sangat bahagia berfoto bersama dipapan bunga para wisudawan itu.

Itu merupakan moment yang sangat langka sekaligus moment yang paling bahagia.

Jika dia dikala kecil selalu dikatakan keluarga yang lain adalah anak yang ingin digugurkan oleh mama dan ketika dia lahir kami menjadi merosot kehidupan ekonomi kami tapi bagiku dia adalah pemersatu keluarga.

Dia selalu berkata jika hati seorang keras maka lunakkan hatimu,karna jika hati seorang keras dibalas keras maka akan menghasilkan kekerasan pula dan tidak ada berujung kebaikan.

Itulah salah satu yang membuatku kagum akan dirinya,dibalik sikap tomboynya ternyata dia memiliki hati yang lembut dan mau mengalah demi kebaikan bersama.

Beberapa bulan setelah kak rini wisuda kami mendapatkan berita buruk mengenai mama,yang divonis dokter menderita Kanker Ganas dibagian Anus. Kami menjadi terpukul melihat keadaan mama,bagaimana mungkin mama bisa divonis dokter menderita penyakit yang begitu mengerikan. Mendengar namanya saja "Kanker" membuat darah yang berada dikepala berjalan lebih cepat dari biasanya.

Apalagi dengan mama,tak bisa ku bayangkan betapa sakitnya yang dialami mama,sudahpun dia menderita dalam rumah tangga,menderita pula dalam kehidupan ditambah lagi menderita kesakitan yang menggerototi dirinya sepanjang hari.

Berobat kerumah sakit ini dan pindah kerumah sakit yang lainnya,bahkan kak dewi dan kak rini membawa mama berobat keluar kota tepatnya kota Medan. Dirumah sakit tentara putri hijau kota medan,mama selama satu bulan penuh dirawat,karna kanker yang ada didalam tubuhnya berkembang dengan cepat dan dokter harus melakukan operasi besar guna mencegah kanker menyebar. 

Seminggu setelah berada dirumah sakit dokter memutuskan operasi selama 5 jam lebih diruang Operasi.

Aku mendengar cerita dari kak rini,kondisi mama sangat mengkhawatirkan. Sampai setelah operasipun mama tak kunjung sadar diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun