Mohon tunggu...
Reza Imansyah
Reza Imansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia

Seorang mahasiswa teknik sipil yang sangat menyayangi ilmunya. Suka menguak sisi lain Indonesia, khususnya dalam sosial, budaya, dan politiknya. Menulis menjadi bagian dari hidup. Dan akan terus hidup walau saya mati. Saya yakin.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Sertifikat Elektronik di Masa Pandemi

8 Agustus 2020   12:55 Diperbarui: 8 Agustus 2020   12:55 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan Sertifikat Elektronik (https://twitter.com/collegemenfess/

Sertifikat Elektronik yang Benar Bernilai

Tidak semua sertifikat elektronik memiliki nilai yang rendah. Saya merasa beberapa hal seperti mengikuti kursus daring dari Coursera atau lembaga daring lainnya memiliki nilai yang cukup tinggi. 

Cukup sulit untuk dikatakan tetapi memang yang berbayar (bahkan biasanya menggunakan kurs dollar) lebih bernilai sertifikasinya, walaupun dilakukan secara daring. 

Masyarakat harus lebih piawai lagi dan tahu bahwa sertifikat elektronik dari webinar tidak sama nilainya dengan sertifikat kursus daring apalagi yang berbayar.

Selain kursus daring, lomba-lomba daring yang marak dilakukan selama ini juga dapat menghasilkan sertifikat elektronik bernilai tinggi (ingat, bukan sertifikat peserta yaa. Ini sama saja dengan setifikat daring untuk webinar, intinya cuman menaikkan engaging acara). Anda bisa berlomba di masa pandemi ini untuk meningkatkan kualitas diri Anda.

Menuntut ilmu dan mengumpulkan buktinya memang harus dilakukan untuk masa depan kita yang lebih baik. Akan tetapi, jangan melakukan sesuatu yang munafik saya rasa dalam konteks keilmuan. 

Kalau tidak mengerti ilmunya, sebenarnya tidak pantas dapat bukti itu. HRD juga harus berpikir terbuka untuk lebih mengawasi dan skeptis terhadap sertifikat-sertifikat yang dicantumkan oleh pelamar dalam berkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun