Mohon tunggu...
Reza Imansyah
Reza Imansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia

Seorang mahasiswa teknik sipil yang sangat menyayangi ilmunya. Suka menguak sisi lain Indonesia, khususnya dalam sosial, budaya, dan politiknya. Menulis menjadi bagian dari hidup. Dan akan terus hidup walau saya mati. Saya yakin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Idealisme Budaya Bangsa tentang Virus Corona

12 Juli 2020   17:25 Diperbarui: 12 Juli 2020   17:27 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo dan Menteri Terawan A. P. pada awal masa pandemi Indonesia (Republika, 2020)

Jelas sudah nampaknya jika kita berbicara tentang Virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Jumlah korban yang tidak terkendali, sulitnya memberikan arahan kepada masyarakat, dan pastinya ketidak jelasan pemerintah dalam memberikan baik aturan maupun bantuan menjadi berita sehari-hari. 

Dualisme antara masyarakat menengah ke atas yang memarahi orang di luar dan tetap beraktivitas dengan masyarakat menengah ke bawah yang wajib ke luar untuk mencari sesuap nasi terus-menerus terjadi di media sosial. Sangat sedih melihat pandemi ini justru semakin memperdalam jurang kesenjangan ekonomi-sosial masyarakat Indonesia.

Bagi saya, Indonesia memang benar-benar belum siap menghadapi Virus Corona. Bukan karena negaranya yang belum maju pendidikannya, bukan juga bukan negara yang belum maju perekonomiannya. 

Bilamana ada masyarakat yang meminta semestinya negara ini mengikuti konsep negara lain seperti Selendia Baru, Korea, atau negara-negara Eropa Barat dalam mencegah atau menghilangkan Virus Corona, saya rasa itu tak akan bisa. 

Indonesia adalah negara yang unik, dia hanya satu di dunia dan jujur saja dalam beberapa masalah global atau berefek global, negara ini tidak bisa melakukan "benchmark" ke negara manapun. Bangsa ini memiliki idealisme tersendiri yang sangat mengakar, dan sangat bertabrakan dengan upaya membantai rantai Virus Corona.

Ideologi Pancasila
Ketika negara-negara lain punya pilihan untuk menjadi negara liberal atau sosialis (atau konsep sejenisnya), Indonesia memilih Pancasila sebagai jalan tengah pemersatu ideologi yang ada di dunia. 

Sebuah negara liberal dan sejenisnya sudah jelas memberikan kebebasan kepada rakyatnya untuk memilih jalan hidupnya masing-masing atas tanggung jawab masing-masing, negara hanya sebagai "pemantau". 

Lain lagi, negara sosialis dan sejenisnya memberikan segalanya demi rakyat atas kuasa dari pemerintahan negara, bantuan-bantuan terarah secara jelas apalagi dibantu dengan karakteristik umum hadirnya satu partai komunis/sosialis yang mengikat seluruh gerak bantuan kepada masyarakat.

Jika bicara Virus Corona, umumnya negara liberal memberikan kebebasan mereka untuk tidak menggunakan masker, bahkan di Amerika Serikat sang presiden melakukan tindakan yang "anti-Corona", sedangkan negara sosialis sangat menjaga tatanan kesehatan hidup masyarakat dan bantuan yang jelas karena kembali lagi umumnya negara ini dipegang kendali oleh seorang diktator, contohnya Cina yang sangat cepat mengontrol rakyatnya dari Virus Corona padahal dikatakan virus ini berasal dari negara tersebut. Oleh karena itu, jelas pada negara liberal jika ada orang terinfeksi yang disalahkan adalah pribadi orang tersebut, sedangkan pada negara sosialis yang disalahkan adalah negara. Lantas Pancasila?

Uniknya negara ini ketika terkena status pandemi global adalah terbentuknya masyarakat yang ingin diberikan bantuan sebanyak-banyaknya, tetapi juga tidak mau diatur oleh pemerintah. Sepertinya sudah hukum alam yang memberi banyak pantas mengatur yang diberi. 

Saya tidak menyalahkan Pancasila sebagai ideologi, tetapi karena negara yang sudah cukup tua ini terlalu lama mencari jati diri realitasnya, masyarakat sebenarnya tidak tahu mereka hidup sebagai apa dalam konsep bernegara ataupun berbangsa. Masyarakat tidak tahu mereka "dibebaskan" atau "diikat". Semestinya BPIP yang diisi oleh orang-orang berkualitas mengkaji hal-hal seperti ini. Pancasila bukan hanya soal keberagaman, tetapi sangat berpengaruh pada kehidupan sosial-ekonomi bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun