Mohon tunggu...
Reza Febriana
Reza Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lebih Baik Kalah Daripada Harus Memilih Karena Kompromi

7 November 2018   21:00 Diperbarui: 7 November 2018   21:57 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernyataan Ma'ruf Amin menyudutkan Ahok sehingga ia pun membalas balik dan bersikap keras. Akan tetapi, yang terjadi adalah Ahok dianggap menyudutkan Ma'ruf Amin dan menuai kritik keras dari kader-kader NU. Pada akhirnya, Ahok meminta maaf. Dan pada akhirnya Ahok divonis bersalah. Sungguh perjuangan demi bangsa itu sangat berat. (detik.com)

Seorang Ma'ruf Amin dan MUI pulalah yang harus menjadi pil pahit bagi kami yang memilih dengan hati bukan kepentingan. Karena faktanya, Ma'ruf Amin menjadi cawapres dari orang yang kami dukung. Cawapres yang terpaksa kami dukung. Cawapres yang menjebloskan Basuki Tjahaja Purnama ke penjara. Daripada menelan pil pahit itu, lebih baik Golput.

sumber pribadi
sumber pribadi
PSI memang jalur yang sangat aspiratif di tengah banyaknya kepentingan politik. Harapan akan perubahan dan gerakan pemuda membuat saya tertarik dengan PSI. Tapi maaf, menelan pil pahit bernama Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 amatlah sulit. Lebih baik tegas seperti Ahok. Iya adalah iya, benar adalah benar. Tidak berarti tidak, salah tetaplah salah. Lebih baik kalah di awal daripada harus memilih yang salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun