Mohon tunggu...
Reza Febriana
Reza Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Apa itu Go Ahok 2?

19 Januari 2017   12:06 Diperbarui: 19 Januari 2017   12:12 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 kali ini model kampanye digital menjadi salah satu cara untuk meraih simpati masyarakat. Kampanye digital merupakan bentuk inovasi di bidang politik. Dengan penggunaan yang tepat, model kampanye ini tidak hanya dapat meraih suara, tetapi juga mencerdaskan masyarakat.

Hal ini juga dilakukan oleh pasangan calon petahana Pilkada DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat. Bersama tim sukses dan barisan relawan, Basuki-Djarot meluncurkan aplikasi Go Ahok 2 sebagai platfotm digitalcampaign untuk mempermudah informasi mengenai berbagai kinerja Basuki-Djarot selama memimpin di DKI Jakarta. Aplikasi berbasis lokasi dan crowdsourcing ini dapat digunakan oleh relawan maupun publik, untuk melihat kinerja pasangan calon nomor urut dua itu.

Publik juga dapat berpartisipasi dengan turut mengunggah foto "sebelum" dan "sesudah", usai log in ke aplikasi tersebut dengan alamat e-mail atau akun media sosial.

Aplikasi ini sendiri merupakan pengembangan dari yang sebelumnya, Go Ahok. Di mana sebelumnya, perangkat lunak tersebut membantu untuk mengumpulkan KTP saat Basuki atau akrab disapa Ahok ingin maju sebagai calon independen.

Di dalam aplikasi Go Ahok 2 terdapat fitur "Hasil Kerja" menyajikan perubahan di ibu kota selama kepemimpinan pasangan petahana tersebut, mulai dari perbaikan jalan hingga kebersihan sungai, dan laporan berbentuk foto. Selain itu masyarakat juga dapat memberikan komentar dan tanggapan sehingga aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk kampanye tetapi juga untuk evaluasi.

Tidak hanya itu, di dalam aplikasi Go Ahok 2 terdapat fitur “Kopdar” berbasis lokasi untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengetahui adanya pertemuan, atau kopi darat, baik yang dibuat oleh tim pemenangan maupun relawan di tempat yang terdekat dengan mereka.

Dengan keberadaan aplikasi Go Ahok 2 ini, semakin menegaskan bahwa Basuki-Djarot sangat mengedepankan adanya model kampanye rakyat. Dengan partisipasi publik, masyarakat bisa ikut terlibat langsung dan semakin dekat dengan calon pemimpinnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun