Mohon tunggu...
Humaniora

Ibu, Seorang Wanita yang Pantang Menyerah

10 Desember 2018   15:15 Diperbarui: 10 Desember 2018   15:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

IBU KU, SEORANG WANITA YANG PANTANG MENYERAH

Ibu ku Bernama ArmaWati, Akrab diPanggil Arma, Beliau Bercerai dengan Bapak ku saat ku berumur kurang Dari 1 tahun. kebahagian Beliau adalah tujuan hidup ku.

Beliau membesarkan ku sebagai anak yang mandiri, beliau mengajarkan ku Berbagai hal tentang kehidupan, walaupun beliau terbilang orang yang keras, tetapi beliau tidak pernah memukul ku, aku pernah bertanya kepada beliau, " kenapa mama tidak pernah memukul ku, walaupun aku berbuat kesalahan ?", Beliau menjawab, " Memukul mu adalah tindakan Yang tidak bisa di maafkan, Karena itu adalah tindakan yang tidak terpuji dan hanya menimbulkan Trauma Bagimu terhadap ku ".

Walaupun beliau tidak sekolah tinggi, beliau terus mendorong ku mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. " Cukup Saya yang tidak berpendidikan tinggi, Kamu Harus Berpendidikan tinggi ".

Beliau adalah orang yang sangat pantang menyerah Walaupun membesarkan ku seorang diri, beliau tetap mendorong ku untuk Sekolah Yang lebih Tinggi.

Beliau Adalah Pahlawan ku, Pahlawan yang Abadi di Hatiku dan Kehidupan ku, Terima kasih Mama, Kamu adalah Harta yang tak ternilai Untuk ku.

( Penulis : Reza Andhika Pratama ~ Jurnalistik - UIN Alauddin Makassar )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun