Mohon tunggu...
Pendidikan

Peran Mahasiswa Menangkal Peredaran Hoax

3 Desember 2018   13:45 Diperbarui: 3 Desember 2018   13:48 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam rangka Sosialisasi Media Sosial yang di Bawakan Oleh Bapak Dr. H. Abdul Wahid, M.A. Beliau adalah Dosen dan staf ahli agama Kapolda Sulsel.

Tersebar nya berita Hoax dalam Media membuat semua berita tidak dapat di percaya, di karenakan Banyaknya Berita Hoax, Banyak Juga Cybercrime yang terjadi sehingga Kapolda melakukan patroli di medsos Untuk Meminimalisir Penyebaran Hoax dan Cybercrime.

Peran Mahasiswa Dalam Menangkal Peredaran HOAX :

1. Menjadi mahasiswa muslim yang punya kesadaran Teologis, yaitu Semua yang dilakukan Harus jelas Sumbernya. " Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya " ( QS.Al Isra' : 36 ).

2. Menjadi Mahasiswa Mau Daya Kritis dan Objektif, Tidak tergiur dengan apa yang ada di sekitarnya, tanpa memperhatikan dampak baik dan buruknya hal tersebut. " Wahai orang-orang yang beriman, jika ada orang fasik datang kepada kalian membawa suatu berita, maka Tabayyunlah ( teliti lah dulu ), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas Dasar kebodohan ( kecerobohan ), yang akhirnya kamu menyesali perbuatan mu itu ". ( QS. Al - Hujurat : 49 ).

3. Menjadi Mahasiswa yang memahami bahwa menyebarkan berita HOAX adalah dosa besar karena Itu Masuk kedalam kategori Fitnah. " Sesungguhnya Fitnah itu lebih fatal dari pembunuhan ". ( QS. AL - BAQARAH : 219 ).

4. Menjadi Mahasiswa Muslim Harus Menyadari Bahwa Berita Hoax Tidak Mendatangkan Manfaat. " Diantara kebaikan Islam Seseorang adalah Meninggalkan hal yang tidak bermanfaat " ( HR. Tirmidzi no. 2317, hadist shahih ).

5. Seorang mahasiswa muslim harus berlomba menjadi manusia terbaik. Rasulullah SAW. Bersabda " Orang muslim yang terbaik adalah jika orang lain aman dari gangguan lisannya dan tangannya " ( HR. Bukhari, Muslim ).

" Kesuksesan seorang mahasiswa tidak  diukur dari seberapa tinggi IPK- nya tapi dari bagaimana di Menjadi contoh dan Menjadi bermanfaat bagi orang-orang sekitarnya ".

( Penulis : Reza Andhika Pratama - Jurnalistik UIN Alauddin )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun