Mohon tunggu...
Asy Syifa Reza Amelya
Asy Syifa Reza Amelya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang bermotivasi tinggi untuk menjejaki setiap inci bumi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Energi Terbarukan: Save Life and Save The World

15 Agustus 2022   11:30 Diperbarui: 15 Agustus 2022   11:37 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The future is green energy, sustainability, renewable energy. -Arnold Schwarzenegger

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dikutip dari CNN Indonesia.com, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. Dari jumlah itu, sebanyak 17 %, atau sekitar 11,6 juta ton, disumbang oleh sampah plastik. 

Indonesia berada di urutan kedua penyumbang sampah plastik sejagat pada tahun 2019 dengan 3,21 Juta metrik ton/tahun ditambah dengan Index Pengelolaan Plastik Indonesia yang masih rendah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan non subsidi nasional pada tahun 2020 mencapai 65.724.990 KL. 

Dapat dikatakan pada tahun 2020 konsumsi BBM nasional mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, penurunan ini diakibatkan oleh kondisi perekonomian dan tingkat mobilisasi di masyarakat sebagai dampak dari merebaknya pandemi Covid-19. Akan tetapi, konsumsi BBM mengalami kenaikan di tiga bulan pertama tahun 2022. 

Data Pertamina menunjukkan konsumsi BBM di Januari-Maret 2022 tumbuh sekitar 13% dibanding realisasi Januari-Maret 2021, kenaikan ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian dan tingkat mobilisasi di masyarakat yang meningkat. Hal ini pula yang menyebabkan kelangkaan beberapa jenis BBM di berbagai daerah, diakibatkan oleh tingginya konsumsi BBM.

Limbah plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. "Umur cadangan minyak bumi diperkirakan akan habis 9,5 tahun dan minyak bumi akan habis sekitar 19,9 tahun." kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, Selasa 19 Januari 2021, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Berdasarkan fakta yang ada serta kebutuhan dan persoalan yang urgen pada masyarakat untuk segara diselesaikan maka KKN Tematik UPI 2022 difokuskan pada tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDG's) Desa".

Kegiatan KKN Tematik UPI 2022 kelompok 22 berlokasikan di RT 04 dan 07 RW 06, Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung mengusung subtema "Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan" yang dilaksanakan pada 11 Juli -10 Agustuts 2022.

Energi terbarukan adalah sumber energi yang tersedia oleh alam dan bisa dimanfaatkan secara terus-menerus. Hal ini senada dengan keterangan International Energy Agency (IEA) yang juga menyatakan bahwa energi terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang diisi ulang terus menerus. Istilah energi terbarukan lahir sebagai solusi atas potensi keterbatasan sumber energi tak terbarukan yang banyak terpakai saat ini. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwasanya pemanfaatan energi tak terbarukan atau dikenal juga dengan sebutan energi fosil secara berkepanjangan memiliki dampak negatif.

Berdasarkan kepada tema dan kebutuhan pada masyarakat, ada beberapa program kerja yang dirancang dan dilaksanakan di lokasi yang direkomendasikan oleh ketua RW 06 yang dapat membantu masyarakat di wilayah tersebut untuk mengatasi permasalahan yang ada, salah satunya dengan pembuatan alat pengubah sampah plastik menjadi BBM yang kami realisasikan di RT 07. 

Program kerja ini terdiri dari 2 tahap: Pertama, sosialisasi terkait program kerja teknologi tepat guna yang dilaksanakan di kantor Kelurahan Isola bekerja sama dengan pihak Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan dilaksanakan pada Kamis, 28 Juli 2022. Kedua, sosialisasi alat pengubah sampah plastik menjadi BBM sekaligus praktik yang diikuti oleh masyarakat RT 07 dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Agustus 2022.

Alat pengubah sampah plastik  yang menjadi BBM  ini termasuk alat yang sederhana, tidak membutuhkan biaya yang tinggi bahkan terbilang sangat murah karena dapat dibuat dari barang-barang bekas yang mudah ditemukan di manapun di antaranya: Wadah pembakaran dari kaleng bekas, selang plastik 1/4 inci, selang tembaga 1/4 inci, mesin kodensor dari kaleng bekas, es batu, lem plastic steel, sampah plastik, sumber api. Akan tetapi alat ini baru dapat menghasilkan BBM berupa Minyak Tanah (Kerosene), agar dapat menghasilkan jenis BBM lainnya yang digunakan untuk kendaraan bermotor masih perlu pengolahan lanjutan. 

Selain pembuatan alat pengubah sampah plastik menjadi BBM ada pula pembuatan serta pemasangan lampu sensor cahaya yang dipasang di beberapa titik di RT 04. Penulis sangat bersyukur karena program kerja ini mendapat respon yang baik dari ketua RW 06, Bapak Endang Nandang begitu pula dengan respon masyarakat yang turut hadir dalam sosialisasi yang sangat antusias. 

Tujuan dari program kerja yang telah terealisasikan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan dapat disebarluaskan guna meminimalisasi konsumsi energi yang tidak dapat diperbarui serta memublikasikan terkait energi terbarukan sebagai sebuah alternatif .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun