Mohon tunggu...
Reza Ahmad Wildan
Reza Ahmad Wildan Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

email: ahmad.rezawildan@gmail.com Instagram: rezaahmadwildan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Peranan Penting Bahasa Indonesia dalam Perspektif Sosial

25 Mei 2020   05:02 Diperbarui: 25 Mei 2020   07:28 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita semua bersepakat jika bahasa adalah alat berkomunikasi dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat. Hal ini tidak dapat dimungkiri oleh siapa pun yang hidup di dunia ini, karena bukan hal yang baru lagi jika dikatakan bahwa bahasa dan masyarakat merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan. Tidak mungkin ada masyarakat tanpa bahasa, dan sebaliknya, tidak mungkin pula ada bahasa tanpa masyarakat.

Charles F. Hocke, seorang pakar linguistik mengatakan bahwa bahasa mencerminkan “kemanusiaan” yaitu “genus manusia” (homosapiens). Artinya adalah, bahwa bahasa adalah alat penghubung, alat komunikasi anggota mayarakat, yaitu individu-individu sebagai manusia yang berpikir, merasa, dan berkeinginan.

Pikiran, perasaan, dan keinginan baru akan berwujud apabila dinyatakan, dan alat untuk menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginan itu adalah bahasa. Dengan demikian, benar apa yang dikatakan Kaelan (2017: 6-7) dalam bukunya yang berjudul Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika, bahwa bahasa merupakan sistem simbol yang memiliki makna, merupakan alat komunikasi manusia, penuangan emosi serta merupakan sarana pengejawantahan pikiran manusia dalam kehidupan manusia sehari-hari terutama dalam mencari hakikat kebenaran dalam hidupnya.

Sebagai contoh, kita dikenal dan menjadi populer di lingkungan kerja atau lingkungan lain apabila kita dapat memahami orang lain dan membuat orang lain memahami kita. Kita berhasil dalam belajar, berdagang, berbisnis, dan lain misalnya, juga apabila kita dapat memahami orang lain dan membuat orang lain memahami kita.

Semakin mampu kita memahami orang lain dan membuat orang lain memahami kita, maka semakin populer dan berhasil kita dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, kepopuleran dan keberhasilan itu bergantung pada adanya saling memahami di antara sesama manusia. Saling memahami dan saling mengerti erat berhubungan dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki.

Kita dapat memahami orang lain dengan baik apabila kita mendengarkan dengan baik kapan yang dikatakan orang lain atau membaca dengan baik kapan yang ditulis orang lain. Kita dapat membuat orang lain memahami kita dengan baik apabila kita berbicara atau menulis dengan baik pula. Artinya, saling memahami bertalian dengan keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

Kita mendengarkan orang lain, membaca tulisan orang lain, berbicara dengan orang lain, dan menulis untuk orang lain, berarti kita berkomunikasi dengan orang lain. Agar komunikasi itu dapat berdaya guna, atau bahasa kerennya adalah ‘efektif’, kita perlu membina keterampilan kita, yaitu menelaah, menganalisis, mengamati, mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis. Kita harus dapat menelaah dan menganalisis, bukan hanya melihat-lihat apa-apa yang kita baca lalu menelan mentah-mentah tanpa bisa membedakan yang hoax (bohong) dan yang benar.

Kita harus dapat mengamati, bukan hanya melihat apa yang kita lihat. Kita harus dapat mendengarkan, bukan hanya mendengar apa yang dikatakan orang. Kita harus dapat membaca untuk memahami isi bacaan, bukan membaca kata-kata. Kita harus dapat berbicara dan menulis sehingga orang lain dapat memahami apa yang kita bicarakan dan kita tulis. Semua keterampilan itu dapat kita miliki apabila kita pelajari, kita bina terus-menerus, karena semua keterampilan itu tidak kita miliki sejak kita dilahirkan.

Oleh: Reza Ahmad Wildan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun